8 Tips Berkendara Mobil saat Hujan Deras dan Angin Kencang

Minggu 08 Desember 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Mengemudi dalam hujan deras dan angin kencang membutuhkan kehati-hatian dan teknik yang tepat untuk mengurangi risiko kecelakaan. (Sumber : Pexels.com/@Dibakar Roy).

Ilustrasi - Mengemudi dalam hujan deras dan angin kencang membutuhkan kehati-hatian dan teknik yang tepat untuk mengurangi risiko kecelakaan. (Sumber : Pexels.com/@Dibakar Roy).

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia memerlukan kewaspadaan lebih saat berkendara. Kondisi jalan yang licin, visibilitas yang terbatas, dan potensi genangan air dapat menjadi tantangan.

Mengemudi dalam kondisi hujan deras dan angin kencang memerlukan perhatian khusus untuk menjaga keselamatan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda berkendara dengan aman di tengah cuaca ekstrem, dikutip dari berbagai sumber:

1. Memeriksa dan Memastikan Seluruh Sistem dalam Mobil Kondisinya Baik

Sebelum berkendara, pastikan seluruh sistem mobil dalam kondisi prima. Periksa lampu utama, wiper, sistem rem, dan tekanan ban. Pastikan juga cairan washer wiper tersedia untuk membersihkan kaca depan dari kotoran.

Sistem kelistrikan dan aki juga perlu diperiksa agar tidak ada kendala saat menghadapi cuaca buruk.

2. Hindari Manuver Tiba-tiba dan Berkendara Secara Pelan-pelan

Ketika hujan deras disertai angin kencang, kurangi kecepatan berkendara Anda. Hindari manuver mendadak seperti berbelok atau menyalip kendaraan lain, karena jalan yang licin dapat meningkatkan risiko tergelincir.

Berkendara dengan kecepatan rendah memberikan Anda waktu lebih untuk bereaksi terhadap situasi yang tidak terduga.

3. Gunakan Lampu

Saat hujan deras, visibilitas biasanya menurun drastis. Nyalakan lampu depan dan lampu kabut (jika tersedia) untuk membantu Anda melihat jalan dan memastikan mobil Anda terlihat oleh pengemudi lain.

Hindari menggunakan lampu jauh karena dapat memantulkan cahaya pada tetesan hujan dan mengurangi visibilitas Anda.

4. Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain

Dalam kondisi hujan, jarak pengereman mobil meningkat karena permukaan jalan menjadi licin. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari tabrakan. Idealnya, gunakan aturan jarak minimal dua detik dan tingkatkan jarak tersebut saat kondisi cuaca memburuk.

5. Hindari Genangan Air dan Jangan Menerobos Banjir

Jangan tergoda untuk melintasi genangan air yang dalam karena Anda tidak dapat mengetahui kondisi jalan di bawahnya. Genangan air dapat menyembunyikan lubang atau benda tajam yang berpotensi merusak ban dan sasis mobil.

Selain itu, air yang terlalu dalam bisa merusak mesin, terutama jika masuk ke sistem intake udara.

6. Waspada Aquaplaning

Aquaplaning terjadi ketika ban kehilangan traksi dengan permukaan jalan akibat air yang menggenang. Untuk menghindari kondisi ini, kurangi kecepatan, gunakan ban dengan alur yang masih dalam, dan hindari manuver mendadak.

Jika aquaplaning terjadi, jangan panik. Angkat kaki dari pedal gas secara perlahan dan pegang kemudi dengan erat untuk menjaga kendali.

7. Gunakan Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman adalah perlindungan dasar yang tidak boleh diabaikan, terutama saat cuaca buruk. Gunakan sabuk pengaman setiap saat, baik sebagai pengemudi maupun penumpang. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko cedera jika terjadi kecelakaan.

8. Jangan Rem Mendadak

Menginjak rem secara mendadak pada jalan licin dapat menyebabkan ban terkunci dan mobil tergelincir. Sebagai gantinya, gunakan teknik pengereman perlahan dengan menekan pedal rem secara halus.

Jika mobil Anda dilengkapi dengan ABS (Anti-lock Braking System), sistem ini akan membantu mencegah roda terkunci selama pengereman.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)