Goyang-goyang Mobil Saat Isi Bensin Apakah Dianjurkan? Simak Mitos dan 4 Dampaknya

Sabtu 21 September 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi - Menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi bensin bukan hanya sia-sia, tetapi juga sangat berbahaya. (Sumber : Pixabay.com/@Engin_Akyurt).

Ilustrasi - Menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi bensin bukan hanya sia-sia, tetapi juga sangat berbahaya. (Sumber : Pixabay.com/@Engin_Akyurt).

SUKABUMIUPDATE.com - Seringkali kita mendengar anjuran untuk menggoyangkan kendaraan saat mengisi bahan bakar agar tangki terisi secara maksimal. Namun, apakah praktik ini didukung oleh bukti empiris? Berikut kita akan mengulas mitos yang populer terkait pengisian bahan bakar.

Bayangkan, banyak orang mewariskan kebiasaan ini dari generasi ke generasi tanpa mempertanyakan kebenarannya. Praktik ini tidak hanya sia-sia, tetapi juga berpotensi berbahaya.

Sebagai pengendara yang cerdas, kita harus selalu mencari informasi yang akurat dan tidak mudah percaya pada mitos yang beredar.

Mitos Mobil Digoyang-goyang Saat Isi Bensin

Dikutip dari laman suzuki, anggapan bahwa menggoyangkan kendaraan saat pengisian bahan bakar dapat menghilangkan kantong udara di dalam tangki dan meningkatkan kapasitas tampungnya merupakan sebuah mitos yang tidak berdasar. Sistem ventilasi yang canggih pada tangki bensin modern telah dirancang untuk mengatasi masalah tersebut.

Sistem ventilasi pada tangki bensin memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kinerja kendaraan. Sistem ini bekerja dengan cara mengatur aliran udara masuk dan keluar dari tangki, sehingga tekanan di dalam tangki selalu seimbang.

Ketika kita mengisi bensin, udara yang terdorong oleh bensin akan keluar melalui saluran ventilasi, sehingga tidak diperlukan tindakan tambahan seperti menggoyang-goyangkan kendaraan.

Peralatan pengisian bahan bakar modern telah dilengkapi dengan sistem pemutusan otomatis yang akan menghentikan aliran bensin ketika tangki telah mencapai kapasitas maksimumnya. Oleh karena itu, tindakan menggoyangkan kendaraan saat proses pengisian tidak diperlukan dan berpotensi menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.

Dampak Negatif Mobil Digoyang-goyang Saat Isi Bensin

1. Tumpahan Bensin dan Bahaya Kebakaran

Menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi bensin, sekilas terlihat sepele, namun ternyata menyimpan bahaya yang mengintai. Salah satu risiko terbesar adalah tumpahan bensin. Bayangkan saja, bensin yang tumpah bertemu dengan sumber api sekecil apapun, maka potensi kebakaran sangat besar.

2. Kerusakan Komponen Mobil

Selain risiko kebakaran, menggoyang-goyangkan mobil juga bisa merusak komponen kendaraan Anda. Getaran yang timbul akibat gerakan tersebut dapat membuat selang bensin atau tutup tangki mengalami kerusakan. Akibatnya, bisa terjadi kebocoran yang tentu saja merugikan.

3. Gangguan Keamanan SPBU

SPBU adalah area yang sangat sensitif terhadap bahaya kebakaran. Dengan menggoyang-goyangkan mobil, Anda justru meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Getaran yang dihasilkan bisa membuat mobil menjadi tidak stabil dan berpotensi menabrak benda di sekitarnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)