3 Jalan Tol Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi Hingga Saat Ini

Rabu 18 September 2024, 16:00 WIB
Legenda Aspal: 3 Jalan Tol Tertua di Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu. | (Sumber : bpjt.pu.go.id)

Legenda Aspal: 3 Jalan Tol Tertua di Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu. | (Sumber : bpjt.pu.go.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Jalan tol adalah jalan raya berbayar yang dirancang untuk mempercepat arus lalu lintas dengan menyediakan rute yang bebas hambatan dan berkualitas tinggi.

Jalan tol biasanya memiliki sedikit atau tanpa persimpangan dengan jalan lain, sehingga kendaraan dapat melaju dengan kecepatan lebih tinggi dan perjalanan menjadi lebih efisien.

Pengguna jalan tol diharuskan membayar tarif tol, yang bisa dikenakan pada titik masuk, keluar, atau menggunakan sistem pembayaran elektronik.

Jalan bebas hambatan ini berperan penting dalam mengurangi kemacetan di jalur utama dan mempercepat konektivitas antarwilayah. Di Indonesia, jalan tol menjadi bagian penting dari infrastruktur transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Sehubungan dengan hal itu, perlu diketahui bahwa terdapat tiga jalan tol tertua yang telah dibangun dan beroperasi di Indonesia, yaitu:

1. Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi)

Tol Jagorawi. Empat puluh lima tahun lalu, Presiden Soeharto meresmikan tol pertama di Indonesia ini. | Foto: bpjt.pu.go.idTol Jagorawi. Empat puluh lima tahun lalu, Presiden Soeharto meresmikan tol pertama di Indonesia ini. | Foto: bpjt.pu.go.id.

Diresmikan pada tahun 1978, Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dengan panjang lintasan 59 kilometer merupakan infrastruktur jalan tol tertua di Indonesia yang hingga saat ini yang masih beroperasi secara aktif.

Jalan Tol Jagorawi telah terhubung dengan berbagai ruas tol penting seperti Jalan Tol Dalam Kota, Lingkar Luar Jakarta, Bogor Ring Road, Cimanggis-Cibitung, Cinere-Jagorawi, dan Ciawi-Sukabumi, sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar.

2. Jalan Tol Semarang ABC

Jalan Tol Semarang ABC. | bpjt.pu.go.idJalan Tol Semarang ABC. | bpjt.pu.go.id.

Jalan Tol Semarang ABC merupakan infrastruktur jalan bebas hambatan yang vital bagi Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah. Jalur tol ini tersegmen menjadi Seksi A (Manyaran), Seksi B (Srondol), dan Seksi C (Kaligawe) yang akan berkonvergensi di Simpang Susun Jangli.

Dengan panjang 24,75 kilometer, Jalan Tol Semarang ABC memulai operasinya pada tahun 1983. Ini menjadikannya jalan tol kedua yang beroperasi di Indonesia, menyusul Jalan Tol Jagorawi.

Jalan tol ini merupakan bagian penting dari proyek Jalan Tol Trans Jawa, yang berfungsi sebagai penghubung utama antara Semarang dengan kota-kota besar lainnya di Jawa, seperti Solo di selatan dan Batang di barat.

3. Jalan Tol Jakarta - Tangerang

Jalan Tol Jakarta - Tangerang. | WikipediaJalan Tol Jakarta - Tangerang. | Wikipedia.

Jalan Tol Jakarta-Tangerang, yang kini menjadi salah satu arteri utama bagi lalu lintas kendaraan antara Jakarta dan Tangerang, pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1984.

Dengan panjang mencapai 33 kilometer, ruas tol ini turut menyumbang pada perkembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia dan menjadi salah satu yang tertua hingga saat ini.

Ruas tol Jakarta-Tangerang saat ini berfungsi sebagai penghubung vital yang mengintegrasikan berbagai jaringan jalan tol di wilayah Jakarta dan Banten. Jaringan tol yang terhubung antara lain ruas tol Tangerang-Merak, ruas tol dalam kota Jakarta, serta ruas tol lingkar luar Jakarta 1 dan 2.

Jalan tol yang berfungsi dengan baik memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Tanpa hambatan lalu lintas, masyarakat dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat dan mudah.

Sumber: BPJT

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic
DPRD Kab. Sukabumi19 September 2024, 17:40 WIB

Resmi Ditetapkan, Ini 4 Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029

Berikut daftar nama 4 calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang resmi ditetapkan dalam rapat paripurna Ke-5, Kamis (19/9/2024).
Penandatanganan Keputusan DPRD dan Berita Acara terkait calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sementara dan Sekretaris Dewan. (Sumber : SU/Ilyas)
Entertainment19 September 2024, 17:30 WIB

IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia

Namun, siaran langsung IShowSpeed sempat membuat media sosial heboh ketika merekam momen saat ia menerima kemeja batik dari seorang penggemar Malaysia dan mengklaim kalau batik merupakan pakaian tradisional asal Negeri Jiran itu.
IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia (Sumber : Instagram/@ishowspeed)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 17:19 WIB

Bawaslu Masih Temukan Data Warga Meninggal Masuk dalam Daftar Pemilih di Kota Sukabumi

Dengan adanya catatan ke KPU Kota Sukabumi ini, Bawaslu sebut ada potensi Pleno ulang dalam Penetapan Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pilkada 2024.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu Kota Sukabumi beri catatan untuk KPU dalam proses penetapan DPT Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Sehat19 September 2024, 17:15 WIB

Mengenal Phantosmia, Mencium Bau Melati Pertanda Kuntilanak?

Menurut cerita mitos yang beredar, bunga melati adalah bunga beraroma wangi yang amat disukai Nyi Roro Kidul. Apakah Itu Phantosmia?
Ilustrasi. Bunga Melati. Halusinasi mencium bau sesuatu disebut dengan Phantosmia. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi19 September 2024, 17:02 WIB

Kandang di Citepus Sukabumi Ludes Terbakar, Ratusan Ekor Ayam Mati Terpanggang

Berikut kronologi kebakaran kandang ayam di Citepus Palabuhanratu Sukabumi. Akibat kejadian ini ratusan ekor ayam mati terpanggang.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)