SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang menganggap velg mobil sangat kokoh karena terbuat dari logam. Namun, faktanya velg juga bisa mengalami kerusakan, seperti retak bahkan pecah.
Kerusakan pada velg tidak hanya berdampak pada penampilan eksterior mobil, namun juga berisiko terhadap keselamatan pengendara. Selain itu, memperbaiki velg yang rusak seringkali sulit dilakukan.
Berikut adalah 6 penyebab mengapa velg mobil bisa retak atau mengalami kerusakan:
1. Sering Melewati Jalan Berlubang
Jalan yang berlubang dapat memberikan benturan keras pada velg mobil, terutama jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Getaran dan tekanan berlebih pada velg dapat menyebabkan retakan atau bahkan deformasi bentuk velg.
2. Genangan Air
Mengemudi melalui genangan air dengan kecepatan tinggi bisa membahayakan velg. Air tidak hanya dapat menimbulkan benturan tiba-tiba, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan suhu mendadak pada velg, yang memperbesar risiko retak.
3. Tabrakan dengan Trotoar
Tabrakan saat parkir atau menyusuri trotoar dapat memberikan tekanan kuat pada sisi velg, terutama jika dilakukan secara berulang. Hal ini sering kali menyebabkan retak pada velg bagian tepi atau sisi dalam.
4. Debu Rem yang Menumpuk
Debu rem yang tidak dibersihkan dalam waktu lama bisa menumpuk dan mengakibatkan korosi pada velg. Ini dapat melemahkan struktur logam velg, membuatnya lebih rentan terhadap keretakan, terutama di bagian yang terpapar langsung dengan panas dari pengereman.
5. Tekanan Ban yang Tidak Tepat
Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan distribusi beban yang tidak merata pada velg. Tekanan yang tidak sesuai ini dapat memberikan tekanan tambahan pada velg, sehingga memperbesar risiko retak.
6. Korosi/Karat
Velg yang terbuat dari bahan logam rentan mengalami korosi atau karat jika tidak dirawat dengan baik. Paparan air, garam, dan kotoran dalam jangka panjang dapat merusak permukaan velg dan melemahkan strukturnya, yang pada akhirnya bisa menyebabkan retakan.