Sering Melewati Jalan Berlubang, 6 Penyebab Mengapa Bisa Velg Mobil Retak

Sabtu 14 September 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - Memahami penyebab ini penting untuk mencegah kerusakan velg dan menjaga performa serta keamanan berkendara. (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi - Memahami penyebab ini penting untuk mencegah kerusakan velg dan menjaga performa serta keamanan berkendara. (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang menganggap velg mobil sangat kokoh karena terbuat dari logam. Namun, faktanya velg juga bisa mengalami kerusakan, seperti retak bahkan pecah.

Kerusakan pada velg tidak hanya berdampak pada penampilan eksterior mobil, namun juga berisiko terhadap keselamatan pengendara. Selain itu, memperbaiki velg yang rusak seringkali sulit dilakukan.

Berikut adalah 6 penyebab mengapa velg mobil bisa retak atau mengalami kerusakan:

1. Sering Melewati Jalan Berlubang

Jalan yang berlubang dapat memberikan benturan keras pada velg mobil, terutama jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Getaran dan tekanan berlebih pada velg dapat menyebabkan retakan atau bahkan deformasi bentuk velg.

2. Genangan Air

Mengemudi melalui genangan air dengan kecepatan tinggi bisa membahayakan velg. Air tidak hanya dapat menimbulkan benturan tiba-tiba, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan suhu mendadak pada velg, yang memperbesar risiko retak.

3. Tabrakan dengan Trotoar

Tabrakan saat parkir atau menyusuri trotoar dapat memberikan tekanan kuat pada sisi velg, terutama jika dilakukan secara berulang. Hal ini sering kali menyebabkan retak pada velg bagian tepi atau sisi dalam.

4. Debu Rem yang Menumpuk

Debu rem yang tidak dibersihkan dalam waktu lama bisa menumpuk dan mengakibatkan korosi pada velg. Ini dapat melemahkan struktur logam velg, membuatnya lebih rentan terhadap keretakan, terutama di bagian yang terpapar langsung dengan panas dari pengereman.

5. Tekanan Ban yang Tidak Tepat

Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan distribusi beban yang tidak merata pada velg. Tekanan yang tidak sesuai ini dapat memberikan tekanan tambahan pada velg, sehingga memperbesar risiko retak.

6. Korosi/Karat

Velg yang terbuat dari bahan logam rentan mengalami korosi atau karat jika tidak dirawat dengan baik. Paparan air, garam, dan kotoran dalam jangka panjang dapat merusak permukaan velg dan melemahkan strukturnya, yang pada akhirnya bisa menyebabkan retakan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)