Mobil Kehilangan Tenaga Saat Berakselerasi? Yuk Simak Penyebabnya

Rabu 31 Juli 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi.| Mobil yang kehilangan tenaga saat berakselerasi adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak pengendara. (Sumber : pixabay.com/@JanMacarol)

Ilustrasi.| Mobil yang kehilangan tenaga saat berakselerasi adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak pengendara. (Sumber : pixabay.com/@JanMacarol)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengalami kehilangan tenaga saat berakselerasi bisa membuat frustasi sekaligus mengkhawatirkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan tentu saja perlu segera ditangani.

Mobil tersendat-sendat atau kesulitan menambah kecepatan, tentunya membuat Anda merasa bingung dengan apa yang terjadi. Lalu apa penyebabnya? Yuk simak penjelasannya berikut ini yang dihimpun dari laman firestonecompleteautocare.

Jenis Masalah Akselerasi Mobil

Akselerasi mobil dibagi menjadi tiga kategori: tenaga berkurang, kehilangan tenaga sementara, dan kehilangan tenaga total secara tiba-tiba.

1. Mobil Anda Kecil dan Tidak Ada Tenaga Saat Berakselerasi

Jika mobil Anda terasa lambat saat berakselerasi, kemungkinan besar kendaraan Anda perlu sedikit perawatan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan berkurangnya akselerasi, tetapi berikut ini adalah penyebab umumnya:

Filter Udara Kotor:

Filter udara mesin memastikan bahwa kotoran dan serpihan lainnya tidak masuk ke dalam mesin. Seiring waktu, serpihan yang terperangkap akan membatasi aliran udara melalui filter. Jika mesin tidak menerima cukup udara, mesin akan mencoba mengimbanginya dengan menghabiskan lebih banyak bahan bakar, tetapi tidak banyak yang dapat dilakukan.

Setelah filter udara Anda tersumbat, tidak ada bahan bakar yang dapat menjaga mesin Anda tetap bekerja secara optimal.

Filter Bahan Bakar Tersumbat:

Fungsi filter bahan bakar adalah mencegah masuknya bahan bakar ke injektor. Selama penggunaan normal, kotoran dapat menumpuk di filter dan menghambat aliran bahan bakar.

Dalam banyak kasus, pembatasan aliran mungkin tidak memiliki efek yang nyata pada kinerja saat diam karena sedikit bahan bakar yang dibutuhkan. Namun, selama akselerasi, permintaan bahan bakar meningkat, sehingga filter bahan bakar yang terbatas dapat menyebabkan kendaraan Anda bekerja lambat atau kehilangan tenaga.

Jika ini adalah sumber masalah akselerasi Anda, Anda hanya perlu mengganti filter bahan bakar Anda .

Injektor Bahan Bakar Kotor:

Injektor bahan bakar Anda bertanggung jawab untuk menyalurkan jumlah bahan bakar yang tepat ke mesin Anda pada waktu yang tepat. Sebagian besar kendaraan modern memiliki satu injektor bahan bakar per silinder, jadi jika salah satunya tersumbat atau rusak, kendaraan Anda tidak dapat berjalan optimal.

Ada banyak gejala injektor bahan bakar yang rusak atau kotor mulai dari jarak tempuh yang berkurang hingga akselerasi yang buruk.

Busi yang Rusak:

Dua hal yang dapat menyebabkan busi Anda rusak:

  • Pengotoran: Seiring berjalannya waktu, busi dapat mengumpulkan endapan karbon, oli, dan kontaminan lainnya, yang menyebabkan “pengotoran”.
  • Celah yang Tidak Tepat: Akibat lengkung bunga api yang konstan, elektroda pada busi secara fisik akan aus, yang mengakibatkan celah antar elektroda menjadi semakin lebar.

Kedua situasi ini mempersulit percikan api untuk menjembatani celah antara elektroda busi. Bila percikan api tidak dapat lagi melewati celah, bahan bakar tidak dapat menyala di dalam ruang pembakaran, yang dapat menyebabkan gejala seperti salah pengapian, berkurangnya jarak tempuh bahan bakar, dan akselerasi yang lambat.

2. Mobil Kehilangan Tenaga, Tapi Kemudian Kembali Normal

Apakah mesin Anda macet atau tersendat saat Anda berakselerasi, tetapi kembali normal saat Anda melepas gas? Jika demikian, ini biasanya menunjukkan bahwa suatu komponen tidak dapat memenuhi permintaan peningkatan kecepatan mesin.

Selain penyebab dari kategori sebelumnya, komponen berikut dapat menjadi sumber masalah Anda:

Pompa Bahan Bakar Rusak:

Pompa bahan bakar kendaraan Anda merupakan komponen penting dari sistem bahan bakar. Pompa ini menyalurkan bahan bakar dari tangki bensin ke mesin dengan tekanan dan laju aliran yang tepat.

Jika pompa bahan bakar mulai rusak akibat keausan, masalah kelistrikan, atau penyumbatan, pompa akan kesulitan mempertahankan tekanan bahan bakar yang memadai, yang dapat mencegah mobil Anda berakselerasi dengan baik.

Knalpot Tersumbat:

Anda mungkin tidak berpikir bahwa sistem pembuangan Anda dapat memengaruhi akselerasi. Bagaimanapun, sistem tersebut membuang gas alih-alih menggunakannya. Namun, itu sama sekali tidak benar.

Jika sistem pembuangan atau konverter katalitik Anda terhalang oleh jelaga, sarang tikus, atau kotoran lainnya, sistem tersebut pada dasarnya akan menghambat "hembusan" mesin Anda, yang menyebabkan peningkatan tekanan balik dan pengoperasian yang buruk.

Ketika gas buang terhalang, Anda mungkin akan mendengar suara geraman atau desisan aneh dan akselerasi yang berkurang.

Sensor Posisi Throttle (TPS) Rusak:

Sensor posisi katup gas mengukur seberapa jauh pedal gas kendaraan Anda ditekan. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan permintaan Anda untuk akselerasi (atau deselerasi) dengan jumlah udara dan bahan bakar ideal yang dibutuhkan mesin.

Ketika sensor ini mulai rusak, komputer mobil Anda mungkin kesulitan menilai seberapa jauh Anda menginjak pedal gas, yang dapat menyebabkan akselerasi yang tidak konsisten atau buruk.

Transmisi Tergelincir:

Saat membayangkan akselerasi, Anda mungkin hanya memikirkan mesin. Namun, transmisi juga berperan besar dalam akselerasi! Transmisi bertanggung jawab untuk memanfaatkan tenaga mesin dan menyalurkannya ke roda kendaraan.

Seiring berjalannya waktu, komponen di dalam transmisi Anda seperti paket kopling dapat aus. Jika aus, transmisi dapat mengalami selip. Jika terjadi, Anda mungkin menyadari bahwa akselerasi tidak lagi konsisten atau cepat seperti sebelumnya.

Sensor Udara Rusak:

Sebagian besar kendaraan modern menggunakan dua jenis sensor aliran udara: sensor aliran udara massal (MAF) dan sensor oksigen (O2) .

Sensor MAF mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam mesin, dan sensor O2 mengukur jumlah oksigen dalam sistem pembuangan. Sensor oksigen membantu mesin Anda menghitung dan menyesuaikan aliran bahan bakar di injektor.

Sensor oksigen lainnya membantu memverifikasi bahwa konverter katalitik Anda berfungsi dengan baik. Jika salah satu dari sensor tersebut rusak, rasio udara-bahan bakar dapat terganggu, yang menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti kinerja yang buruk dan akselerasi yang lambat atau tidak dapat diprediksi.

3. Mobil Tiba-Tiba Kehilangan Tenaga Sama Sekali

Apakah mesin mobil Anda berhenti bekerja saat Anda berkendara di jalan? Dalam industri otomotif, kami menyebutnya "mogok". Mobil mogok karena berbagai alasan mulai dari alternator yang rusak hingga teknik pemindahan gigi manual yang buruk.

Namun, jika mobil Anda tidak bertenaga saat berakselerasi dan mogok, hal itu dapat disebabkan oleh satu atau beberapa masalah berikut yang serius.

Timing chain atau Rantai Waktu Buruk:

Seperti yang mungkin Anda duga, rantai waktu kendaraan Anda terkadang disebut sabuk waktu menjaga poros bubungan dan poros engkol tetap sinkron. Seiring waktu, rantai waktu Anda dapat meregang, yang dapat menyebabkan sinkronisasi yang tidak akurat. Ada banyak gejala rantai waktu yang aus, termasuk:

  • Lampu check engine yang menyala
  • Suara berderak dan suara aneh lainnya
  • Mesin tidak berfungsi dengan baik
  • Efisiensi bahan bakar berkurang
  • Akselerasi buruk

Jika rantai timing Anda sudah rusak, rantai tersebut perlu diganti untuk mencegah kerusakan pada mesin Anda.

Koil Pengapian Rusak:

Koil pengapian Anda mengubah listrik bertegangan rendah dari baterai kendaraan Anda menjadi energi bertegangan tinggi yang dapat digunakan busi Anda untuk menyalakan bahan bakar.

Koil pengapian dapat rusak karena berbagai alasan , dan jika rusak, busi Anda mungkin tidak menerima cukup energi untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan misfiring, backfiring, konsumsi bahan bakar berlebihan, dan akselerasi lambat.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)