SUKABUMIUPDATE.com - Daihatsu dan Toyota terjerat skandal Uji Keselamatan yang menghebohkan dunia otomotif tak terkecuali di Indonesia, Pasalnya, ada beberapa merek Daihatsu dan Totoya yang disebut terkena dampak dipasarkan di Tanah Air.
Bahkan Daihatsu pada Rabu (20/12/2023) mengumumkan menghentikan pengiriman mobil-mobilnya di seluruh dunia imbas skandal kecurangan tes keselamatan yang terungkap dalam sebuah investigasi yang digelar tim independen di Jepang.
Dikutip dari Suara.com, dalam mobil-mobil yang bermasalah tersebut adalah produk buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Tanah Air.
Baca Juga: Pabrikan Eropa Hingga China, 12 Mobil Listrik yang Rilis Sepanjang 2023
"Kami sungguh meminta maaf kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan serta kerisauan karena telah mengkhianati kepercayaan mereka," tulis Daihatsu dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut Daihatsu mengatakan akan menghentikan pengiriman semua mobilnya yang sedang diproduksi di seluruh dunia. Perusahaan di bawah Toyota itu juga akan menginformasikan keputusan tersebut ke pihak-pihak berwenang di semua negara.
Dalam daftar mobil bermasalah yang dirilis Daihatsu, terdapat beberapa mobil yang diproduksi dan dijual di Indonesia. Berikut adalah daftarnya:
Baca Juga: Deretan Motor Matic Terbaru yang Hadir di Indonesia Sepanjang Tahun 2023
- Model Produsen Waktu peluncuran Tempat dijual
- Toyota Agya ADM Maret 2023 Ekuador, Uruguay dan Kamboja
- Toyota Rush ADM Januari 2018 Ekuador dan Malaysia
- Daihatsu Xenia ADM November 2021 Indonesia
- Toyota Avanza ADM/TMMIN November 2021 Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru dan Bolivia
- Toyota Veloz TMMIN November 2021 Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand dan Meksiko
- Toyota Raize ADM April 2022 Ekuador dan Meksiko
- Toyota Yaris Cross TMMIN Agustus 2023 Kambojoa, Chile dan Uruguay
Sebelumnya diwartakan bahwa hasil investigas tim independen di Jepang menemukan masalah pada 64 model mobil dan 3 mesin Daihatsu. Termasuk yang terdampak dalam kasus ini adalah merek Toyota, Mazda dan Subaru.
Baca Juga: 6 Tips Membersihkan Mesin Mobil Agar Tetap Aman Berkendara
Tim independen tersebut dalam investigasinya menemukan ada 174 kasus dalam 25 item pengujian. Sebelumnya sudah ditemukan masalah pada door trim dan kecurangan dalam uji tabrakan samping pada beberapa model Daihatsu.
Menanggapi hasil investigasi itu, Toyota mengatakan akan melakukan reformasi fundamental untuk merevitalisasi Daihatsu.
"Tugas ini sangat penting dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dibutuhkan tidak hanya evaluasi terhadap manajemen dan operasi bisnis, tetapi juga akan dilakukan penilaian ulang terhadap organisasi serta struktur perusahaan," kata Toyota dalam pernyataan resminya.
Daihatsu memproduksi 1,1 juta mobil selama 10 bulan terakhir dan hampir 40 persen di antaranya diproduksi di luar Jepang. Perusahaan juga menjual 660.000 unit mobil di dunia pada periode yang sama.
Baca Juga: 7 Tips Liburan Nataru Pakai Mobil Agar Aman dan Nyaman Selama Perjalanan
Toyota mengakui bahwa model-model bermasalah dijual di Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja, Vietnam dan beberapa negara Amerika Selatan seperti Ekuador, Peru, Chile, Bolivia, Uruguay dan Meksiko.
Sementara itu, baru-baru ini PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengklaim skandal pemalsuan hasil uji tabrak terhadap sejumlah model yang diekspor dari Indonesia tidak terdampak pada pasar domestik.
Disampaikan Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani, kendaraan Daihatsu sudah memenuhi regulasi yang berlaku dan pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.
"Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," ujar Sri Agung Handayani saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/12/2023).
Mereka juga mengumumkan telah melanjutkan pengiriman kendaraan di Indonesia, dua hari setelah produsen mobil Jepang tersebut menghentikan semua pengiriman domestik dan global karena skandal tes keselamatan.
Pihak berwenang Indonesia mengkonfirmasi keamanan mobil Daihatsu, serta yang diproduksi di bawah merek Toyota Motor Corporation (TMC).
Mengutip Kyodo News, Rabu (27/12/2023), Indonesia menjadi negara pertama yang memberikan lampu hijau kepada Daihatsu usai pabrikan terbukti tersangkut skandal tes keselamatan.
"Daihatsu mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan regulator di negara-negara Asia lainnya untuk melanjutkan pengiriman," tulis laporan tersebut.
Sumber: Suara.com