SUKABUMIUPDATE.com - Suku cadang memang menjadi hal yang tak akan bisa dipisahkan dari sebuah kendaraan termasuk mobil. Sebagai pemilik kendaraan, pastinya kita selalu ingin mendapatkan barang yang berkualitas baik untuk menunjang kenyamanan dalam berkendara.
Namun, selalu saja ada oknum yang memalsukan suku cadang dengan tampilan serupa tapi memiliki kualitas yang jauh dari asli.
Pemilik bisa menjadi korban yang tertipu apabila tidak waspada dan cermat dalam mengamati ciri-ciri suku cadang palsu.
Baca Juga: Spesifikasi CFMoto Papio XO-1 Motor Imut Model Cafe Racer, Cek Harganya
Ketika tertipu membeli spare part tidak hanya rugi secara finansial, namun berisiko membahayakan ketika berkendara di jalan.
Untuk itu, merangkum dari Tempo.co, berikut cara membedakan suku cadang mobil asli vs palsu merujuk dari laman resmi Suzuki.
1. Mengecek Nomor Seri dan Kode Spare Part
Untuk menentukan apakah spare part yang beli original, pastikan untuk cek kode dan nomor seri pada spare part. Apabila berasal dari bengkel resmi, maka pasti tertera nomor seri pada spare part.
Lalu, nomor seri tersebut pasti tercantum dalam katalog resmi produk. Sehingga, bila mendapati perbedaan dan kejanggalan antara keduanya, maka sebaiknya berpikir lagi sebelum membeli spare part tersebut.
Baca Juga: Spesifikasi Motor KTM 890 Adventure R Rally, Hanya Ada 700 Unit di Dunia
Spare part mobil yang palsu pun bisa saja memiliki nomor seri. Umumnya, nomor seri palsu akan terlihat tidak pas cetakannya, lalu tidak sesuai, serta mudah pudar. Maka dari itu, Anda perlu lebih jeli agar bisa mengetahui keaslian suatu spare part.
2. Memeriksa Kondisi Kemasan Spare Part
Keaslian suatu spare part juga dapat Anda ketahui dari kemasannya. Pada kemasan spare part asli, bahan kardus akan terasa tebal dan halus. Kualitasnya terlihat dari warna dan tulisan pada kardus yang jelas, terang, serta tidak kusam.
Lalu, pada kemasan spare part asli terdapat stiker hologram dengan logo terlihat jelas dan tajam. Jika Anda coba lepas pun, stiker tersebut tidak akan mudah terlepas.
Sedangkan, apabila mendapatkan spare part mobil palsu, maka kualitas kemasan kardus cenderung tidak premium dan warna serta tulisan terlihat buram. Stiker hologram pada kemasan palsu pun mudah lepas, serta tidak terlihat jelas maupun berdimensi.
Baca Juga: Bisa Jangkau 1.000 Km, Intip Spesifikasi Truk Listrik eActros 600 dari Mercedes-Benz
3. Mengecek Kondisi Fisik dan Spesifikasi Spare Part
Sebelum membeli, wajib memeriksa spesifikasi serta kondisi fisik spare part. Walau dibuat semirip mungkin, pasti spare part palsu tidak akan serapi dan sebagus versi asli karena proses pengerjaannya yang tidak memenuhi standar seperti original.
Selain kondisi fisik, perlu memeriksa situs web resmi dari merk spare part untuk mengecek kesesuaian spesifikasi yang tertera dengan yang akan Anda beli. Bila palsu, spare part pasti tidak sesuai dan berbeda kondisinya dengan informasi tersebut.
4. Menanyakan Garansi Spare Part
Garansi pada spare part mobil cukup penting, sebab bila suatu saat terjadi kerusakan maka bisa klaim kepada pihak produsen untuk mendapatkan perbaikan atau penggantian dengan yang baru secara cuma-cuma.
Baca Juga: Spesifikasi Cadillac Fleetwood 75 Limousine Seperti Mobil Pengawal Ganjar-Mahfud
Maka dari itu, apabila spare part Anda asli pasti tersedia garansi resmi dari pihak produsen merk kendaraan. Garansi resmi pun umumnya berdurasi cukup panjang, bisa mencapai hingga dua belas bulan.
Namun, pada spare part palsu garansi hanya tersedia dari toko yang menjualnya. Hal tersebut tentu berbeda dari segi kredibilitas dan kualitas.
5. Mengecek Harga Spare Part
Untuk faktor harga, bisa meyakinkan diri sebab perbandingan harga antara spare part asli dan palsu terlihat jelas. Bila spare part original, tentu harganya akan lebih tinggi mengingat kualitas spare part tersebut.
Sedangkan, spare part mobil palsu cenderung menawarkan kelebihan harga murah dan terjangkau untuk menarik konsumen.
Baca Juga: Harga Land Rover Series 2, Mobil Klasik Anies Cak Imin Saat Daftar Pilpres ke KPU
Itulah mengapa, perlu melakukan riset mengenai harga spare part yang akan dibeli di pasaran. Bila ternyata harga spare part terlampau murah tanpa diskon atau pun promo, maka jangan cepat tergiur. Besar kemungkinan spare part tersebut tidak asli.
6. Melakukan Verifikasi Data dari Pabrik Spare Part
Apabila membeli spare part secara online, penting untuk melakukan verifikasi data sebelum memutuskan untuk check out produk tersebut.
Periksa data pabrikan pada spare part yang ingin beli, apakah sesuai dengan data dari Original Equipment Manufacturer (OEM).
Bila asli, maka spare part dirancang secara khusus menyesuaikan dengan persyaratan mekanis serta modelnya. Beda halnya dengan spare part tidak resmi atau aftermarket, yang datanya bisa tidak sesuai dengan standar yang ada.
Baca Juga: Fakta Mobil Gagah Capres-Cawapres Saat Daftar ke KPU, Nunggak Pajak hingga Mogok
7. Mengecek Stiker Barcode Spare Part
Cara membedakan spare part mobil asli dan palsu yang satu ini dapat Anda lakukan dengan scan barcode yang tertera pada kemasan produk.
Untuk spare part asli, informasi mengenai keaslian produk dan kesesuaian spesifikasi akan muncul setelah barcode scan.
Namun, apabila kemasan spare part tidak memiliki stiker barcode, sebaiknya urungkan niat Anda untuk membeli spare part tersebut. Sebab, besar kemungkinan spare part adalah imitasi atau tidak resmi.
8. Memeriksa Sertifikat Spare Part
Selain melalui stiker hologram serta barcode, satu lagi cara melihat keaslian spare part yaitu dengan mengecek sertifikatnya.
Pemilik bisa memastikan spare part tersebut asli apabila tercantum informasi mengenai kode keamanan dan nomor identitas produk pada sertifikat.
Sumber: Tempo.co