SUKABUMIUPDATE.com - Ban tubeless adalah salah satu komponen dalam kendaraan yang posisinya sangat vital. Pasalnya, ban tubeless memiliki masa usia maksimum penggunaan.
Ban tubeless yang harus segera diganti dapat diketahui melalui beberapa ciri yakni, ban mengeras, elastisitas, ban mulai aus dan saat berkendara tidak nyaman.
Jika ban tubeless tidak diganti-ganti, dikhawatirkannya akan membahayakan diri sendiri atau orang lain ketika ban tersebut hancur atau meledak.
Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis
Untuk itu, simak mengapa alasan ban tubeless harus segera diganti dikutip via Auto2000.
1. Sudah Terlalu Banyak Tambalan
Meski efektif dalam menangani ban bocor, tambal ban merupakan solusi yang bersifat sementara. Tambalan sewaktu-waktu bisa lepas saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.
Suhu ban yang panas pun menjadi salah satu penyebab tambalan ban bisa lepas. Kekuatan ban pun berkurang, sehingga bisa memengaruhi keselamatan selama berkendara.
Baca Juga: Ustadz Dennis Lim dan Istrinya Bakal Isi Kajian di Sukabumi, Kapan?
2. Adanya Benjolan di ban
Benjolan pada ban muncul saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi. Benturan ban dan aspal dalam kecepatan itu membuat sisi dinding ban jadi lebih menonjol akibat seratnya sudah putus. Ban tubeless tidak akan mampu menahan beban berat, sehingga bisa meletus sewaktu-waktu.
3. Posisi Ban Sudah Tidak Seimbang
Saat melakukan balancing, ternyata posisi ban tidak seimbang antara kanan dan kirinya atau bagian depan dan belakangnya. Padahal, posisi velg mobil pun masih normal dan sesuai ukuran idealnya.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Kuliner Pedas di Sukabumi, Nikmatnya Bikin Nagih!
4. Ban Retak
Dinding ban retak halus disebabkan karena beberapa hal, seperti suhu ban terlalu panas, usia tua, atau ada cairan kimia di dalamnya. Jangan abaikan keretakan ini dan segera ganti ban tubeless. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ban akan meletus di tengah jalan.
5. Ban Sudah Aus Tidak Rata atau Tidak Seimbang
Mungkin hanya bagian tertentu ban saja yang sudah aus duluan, seperti bagian kanan, kiri, atau tengah. Jangan sepelekan kondisi ini, karena mengakibatkan traksi mobil bisa turun dan bisa membahayakan keselamatan saat berkendara.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Jajanan Enak di Sukabumi, Murah dan Bikin Ngiler
6. Usia Pakai Sudah di Atas 40.000 km
Catatlah jarak tempuh total yang sudah dilalui mobil agar bisa diketahui waktu penggantian part-nya. Untuk ban sendiri, usia pakai maksimal 40.000 km. Setelah mencapai angka itu, daya cengkeram ban semakin berkurang sehingga ban berpotensi mudah lepas dari peleknya.
7. Ban Sudah Botak
Lapisan ban akan mengalami pengikisan akibat gesekan pada aspal yang terlalu sering. Permukaan ban akan terlihat botak seiring berjalannya waktu, sehingga performa berkendara pun berkurang.
Segera ganti ban apabila kondisinya sudah tidak lagi halus seperti pertama kali digunakan.
8. Alur Ban Telah Terkelupas
Periksa kondisi alur atau groove ban secara berkala. Jika sudah terkelupas, segera ganti karena bisa berbahaya saat dikendarai di jalan tol. Alur yang terkelupas tidak bisa membuang air di dalamnya ketika melintasi genangan.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
Sumber: auto2000.co.id