SUKABUMIUPDATE.com - Kenapa setiap kendaraan bermotor baik mobil maupun motor harus rutin ganti oli? Mungkin masih banyak pemilik kendaraan yang bertanya seperti itu.
Dan apa akibatnya jika oli pada mesin kendaraan jarang diganti atau bahkan tidak pernah diganti sama sekali?
Sebelum mengetahui jawabannya, sebaiknya kita harus tahu dulu apa sebenarnya fungsi oli mesin di dalam mesin kendaraan baik mobil maupun motor.
Baca Juga: Langkah Mudah Mengganti Air Radiator Motor, Bisa Dilakukan Sendiri
Oli mesin sendiri merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor baik itu sepeda motor ataupun mobil.
Keberadaan oli dalam mesin bertujuan untuk menunjang kerja komponen mesin lainnya dengan cara melumasinya setiap bagian dalam mesin agar saat terjadi gesekan antara komponen tidak mengakibatkan kerusakan.
Agar performa mesin tetap prima dan tidak mudah rusak maka oli mesin wajib rutin diganti sesuai dengan rekomendasi bengkel.
Baca Juga: 5 Tempat Ngopi di Sukabumi, Cocok Buat Kumpul Santai Pas Weekend
Biasanya oli diganti saat kendaraan telah mencapai jarak tertentu yang dihitung berdasarkan odometer kendaraan.
Untuk lebih jelasnya berikut ulasan mengenai oli mesin kendaraan yang dikutip dari Suara.com.
Fungsi Oli Mesin
Seperti sudah disinggung sedikit di atas, oli berfungsi sebagai pelumas yang melindungi mesin dari gesekan.
Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh Perempuan Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu, Pemuda Sukabumi Sudah Tahu?
Tanpa adanya oli, risiko terjadinya keausan mesin menjadi tinggi. Tak hanya sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin dan penyekat mesin.
Kapan harus ganti oli mesin?
Penggantian oli tidak dihitung berdasarkan waktu,apakah itu seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali.
Tapi ganti oli pada kendaraan bermotor dihitung berdasarkan jarak yang telah ditempuh kendaraan tersebut.
Baca Juga: Profil Rezaldi Hehanusa, Bek Baru Persib Bandung dari Persija Jakarta
Untuk sepeda motor, rata-rata oli mesin harus diganti setelah menempuh 3.000 - 5.000 kilometer. Sementara untuk mobil biasanya ganti oli dilakukan setelah 10.000 kilometer.
Adapun ciri-ciri oli mesin sudah waktunya diganti diantaranya oli berwarna hitam pekat dan encer, suara mesin kasar, dan suhu mesin tinggi.
Dampak buruk jika jarang ganti oli mesin
Karena oli memiliki fungsi yang penting untuk merawat performa mesin kendaraan bermotor, maka akanada dampak negatif yang terjadi jika oli telat atau jarang diganti, diantaranya:
Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab 2023 Dimulai 23 Januari Besok! Simak Jadwal Lengkapnya
- Kinerja mesin menurun
- Mesin cepat panas,
- Bahan bakar menjadi boros
- Muncul suara dan getaran pada mesin
- Merusak komponen mesin
- Harga jual mobil menurun
Estimasi biaya ganti oli mesin
Karena bagian dari perawatan kendaraan bermotor, mengganti oli pun membutuhkan biaya. Namun ada perbedaan nominal antara ganti oli mesin pada motor dan mobil.
Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Somewhere Only We Know dari Keane, Bisa Bawa Kamu Bernostalgia
Sebagai gambaran, harga oli mobil per liternya ada di kisaran Rp 62 ribu-Rp85 ribu. Sementara mobil biasanya membutuhkan oli lebih dari satu liter.
Jadi semakin banyak oli yang dibutuhkan, maka semakin tinggi juga biaya yang harus disediakan.
Sementara biaya ganti oli untuk motor lebih murah dari mobil. Di pasaran harga oli motor dibaderolantara Rp 35 ribu – Rp 60 ribu untuk ukuran 800ml hingga satu liter.
Sementara untuk oli gardan ukuran 120ml, harganya berkisar antara Rp 12 ribu – Rp15ribu tergantung merknya.
Sumber: Suara.com/Damayanti Kahyangan