Rakit Jip Mini dari Mesin Motor, Kreasi Warga Ciracap Sukabumi Ini Disukai Anak-anak

Sabtu 28 Januari 2023, 08:11 WIB
Anak-anak saat diajak jalan jalan dengan jip mini oleh Uday. | Foto:  SU/Ragil

Anak-anak saat diajak jalan jalan dengan jip mini oleh Uday. | Foto: SU/Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah anak-anak warga Kampung Citangkil RT 03/05, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dibuat gembira usai habiskan waktu sorenya dengan jalan-jalan menaiki mobil Jip berukuran mini.

Jip Mini tersebut adalah kreasi warga sekitar bernama Uday Supriatna (39 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai montir bengkel motor. Ia membangun kendaraan tersebut dengan memanfaatkan barang bekas dan mesin sepeda motor merek Honda Supra X 125 cc.

"Mesinnya dari sepeda motor Supra X 125 cc, menggunakan 2 shok breaker di depan dan 2 di belakang," kata Uday yang akrab disapa Doyok itu kepada sukabumiupdate.com, Jumat 27 Januari 2023.

Mesin sepeda motor tersebut diletakkan di depan seperti mobil Jip umumnya. Lalu stir dengan model racing diletakkan di kanan, dan tiga tempat duduk disediakan dengan posisi dua di depan dan satu di belakang.

Baca Juga: 7 Pegawai RSUD Palabuhanratu Sukabumi Konsumsi Psikotropika, Ini Respons DPRD

Menurut Doyok, untuk proses pembuatan atau merangkaikan komponen mobil rakitan yang memiliki lebar 90 sentimeter, tinggi 110 sentimeter dan panjang 163 sentimeter itu membutuhkan waktu sekitar dua bulan sampai selesai.

"Karena ini kan cuma sampingan. Untuk sasis saya gunakan besi holo, lalu lampu depan pakai lampu CB 70 dan bodinya dengan plat, sehingga kuat dinaiki 2 atau 3 orang dewasa," kata dia.

Doyok menuturkan dalam pembuatan Jip Mini tersebut yang paling sulit adalah membuat motor jadi mekanik mobil. Termasuk menambah rangkaian alat dari spare part mobil.

Baca Juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Cipelang Sukabumi, Cici Bareng Pria Misterius

"Misalnya worm stir atau alat untuk mundur, yang harus dirangkai. Pedal dikemudi, jumlahnya ada tiga seperti mobil biasa, yaitu pedal gas, kopling dan rem, bahan bakar menggunakan bensin, kecepatan seperti motor biasa," paparnya.

Adapun untuk suspensi, Doyok pastikan tidak ada masalah sebab bisa menggunakan shok breaker motor bekas empat buah dan roda juga bekas dengan ring velg motor Vespa. Rantai dan gir juga bekas.

"Walaupun alat-alat bekas, akan tetapi ada beberapa alat yang harus dibeli. Diperkirakan habis sekitar Rp 10 jutaan. Untuk saat ini tidak akan dijual, memang pernah ada yamg mau beli," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia