SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah anak-anak warga Kampung Citangkil RT 03/05, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dibuat gembira usai habiskan waktu sorenya dengan jalan-jalan menaiki mobil Jip berukuran mini.
Jip Mini tersebut adalah kreasi warga sekitar bernama Uday Supriatna (39 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai montir bengkel motor. Ia membangun kendaraan tersebut dengan memanfaatkan barang bekas dan mesin sepeda motor merek Honda Supra X 125 cc.
"Mesinnya dari sepeda motor Supra X 125 cc, menggunakan 2 shok breaker di depan dan 2 di belakang," kata Uday yang akrab disapa Doyok itu kepada sukabumiupdate.com, Jumat 27 Januari 2023.
Mesin sepeda motor tersebut diletakkan di depan seperti mobil Jip umumnya. Lalu stir dengan model racing diletakkan di kanan, dan tiga tempat duduk disediakan dengan posisi dua di depan dan satu di belakang.
Baca Juga: 7 Pegawai RSUD Palabuhanratu Sukabumi Konsumsi Psikotropika, Ini Respons DPRD
Menurut Doyok, untuk proses pembuatan atau merangkaikan komponen mobil rakitan yang memiliki lebar 90 sentimeter, tinggi 110 sentimeter dan panjang 163 sentimeter itu membutuhkan waktu sekitar dua bulan sampai selesai.
"Karena ini kan cuma sampingan. Untuk sasis saya gunakan besi holo, lalu lampu depan pakai lampu CB 70 dan bodinya dengan plat, sehingga kuat dinaiki 2 atau 3 orang dewasa," kata dia.
Doyok menuturkan dalam pembuatan Jip Mini tersebut yang paling sulit adalah membuat motor jadi mekanik mobil. Termasuk menambah rangkaian alat dari spare part mobil.
Baca Juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Cipelang Sukabumi, Cici Bareng Pria Misterius
"Misalnya worm stir atau alat untuk mundur, yang harus dirangkai. Pedal dikemudi, jumlahnya ada tiga seperti mobil biasa, yaitu pedal gas, kopling dan rem, bahan bakar menggunakan bensin, kecepatan seperti motor biasa," paparnya.
Adapun untuk suspensi, Doyok pastikan tidak ada masalah sebab bisa menggunakan shok breaker motor bekas empat buah dan roda juga bekas dengan ring velg motor Vespa. Rantai dan gir juga bekas.
"Walaupun alat-alat bekas, akan tetapi ada beberapa alat yang harus dibeli. Diperkirakan habis sekitar Rp 10 jutaan. Untuk saat ini tidak akan dijual, memang pernah ada yamg mau beli," pungkasnya.