SUKABUMIUPDATE.com - Untuk kamu pengguna kendaraan listrik baik mobil maupun motor harus memperhatikan aliran daya listrik saat mengisi daya baterai kendaraan tersebut.
Dilansir dari Suara.com, hal tersebut masih belum dipahami oleh kebanyakan pengguna kendaraan listrik. Bila daya listrik rumah yang tidak stabil saat melakukan pengisian akan berdampak buruk terhadap charger.
"Secara elektronika pasti akan mempengaruhi pengisian. Tetapi bakal bikin rusak charger atau tidak harusnya tidak mengganggu," ujar Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors, dalam bincang virtual, baru-baru ini.
Kendati demikian, lanjut Maulana, bila mengganggu ke proses pengisian pasti akan mempengaruhi ke waktu pengisian. Namun kalau dari sisi charger harusnya aman.
"Pada saat konsumen membeli Air EV sebenarnya konsumen sudah di edukasi. Sebenarnya paket penjualan itu sudah termasuk sama tambahan daya. Bila listrik di rumah kurang atau tidak stabil akan ditambah daya untuk memastikan listrik yang masuk bagus," jelasnya.
Sebelumnya seorang pengguna Wuling Air EV mencurahkan keluhannya di forum Komunitas Pemilik Wuling Air EV Indonesia. Ia baru saja menyerahkan mobil miliknya untuk ditangani langsung bengkel resmi setelah mengalami masalah baterai yang tidak dapat mengisi daya.
"Ceritanya kemarin sampai rumah baterai sisa 36 persen langsung dicharge. Besok pagi dicek cuma 49 persen, lalu saya coba charge lagi. Hanya berjalan 22 detik langsung mati tidak bisa charge lagi," ujar pengguna Wuling Air EV bernama Lim Yan Wen di forum tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menceritakan bila mobilnya mengeluarkan tanda berwarna merah. Ternyata saat dicek pada manual book, tanda tersebut menandakan adanya kebocoran baterai.
Namun saat ini masalah tersebut sudah ditangani oleh pihak Wuling dengan melakukan penggantian modul pada perangkat pengisi daya.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Suara.com