Hati-hati! Mobil Mewah Gunakan Pertalite, 2 Komponen Ini Jadi Cepat Rusak

Sabtu 29 Oktober 2022, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bisakah mobil yang tergolong mewah menggunakan bahan bakar jenis Pertalite? Jawabannya, tentu bisa bahkan menggunakan bensin dengan oktan lebih rendah pun bisa-bisa saja. Namun, hal tersebut memiliki risiko yang buruk untuk mesin mobil jika dipaksa dilakukan.

Dilansir dari Suara.com, menurut laman mobil88, biasanya mobil mewah dibekali mesin berteknologi canggih dengan rasio kompresi tinggi. Sehingga membutuhkan bensin beroktan 92 ke atas. Kebutuhan setiap mobil bisa saja berbeda-beda, untuk memastikannya bisa dilihat di buku manual kendaraan karena pabrikan pasti mencantumkan nilai RON minimal yang disarankan.

Pertalite (Oktan 90) memang bisa digunakan, namun ada risiko yang harus ditanggung pemilik. Tarikan mesin lebih berat, ngelitik, konsumsi bensin lebih boros dan ruang bakar cepat kotor.

Ini terjadi karena oktan 90 meledak lebih awal dan berakibat tidak semua bensin dalam mesin terbakar sempurna. Residu bensin yang tidak terbakar lambat laun akan menumpuk dalam mesin.

Penumpukan sisa pembakaran akan membuat mesin semakin kurang bertenaga. Akhirnya, pemilik harus melakukan gurah mesin (pembersihan ruang bakar) agar performa mobil kembali normal. Tentu saja ini merupakan pemborosan dari segi uang, tenaga dan waktu.

Meskipun pembersihan ruang bakar bisa dilakukan dan performa mobil kembali normal, tapi ada komponen lain yang akan rusak permanen. Komponen ini adalah katalis (catalytic converter) di dalam knalpot yang berguna mengurangi emisi gas buang dan menjadi standar yang ditetapkan pabrikan.

Katalis merupakan komponen yang menyerupai rumah semut, memiliki pori-pori kecil yang mudah tersumbat kotoran. Efek sisa pembakaran akibat penggunaan bensin oktan rendah akan menumpuk di dalam katalis. Jadi, walaupun ruang pembakaran mesin bisa kembali bersih setelah dilakukan gurah, sisa pembakaran akan tetap menumpuk di dalam katalis.

Selain katalis, komponen lain yang juga ikut rusak akibat sisa pembakaran yang tidak sempurna adalah sensor oksigen. Ujung-ujungnya kedua komponen ini akan lebih cepat rusak.

Dengan demikian pemilik mobil mewah perlu berpikir ulang jika ingin mengisi bensin dengan nilai oktan yang rendah.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa