SUKABUMIUPDATE.com - Pengguna semir ban pada kendaraan setelah mencuci mobil kerap kali dilakukan agar roda terlihat lebih berkilau dan membuat kendaraan menjadi lebih bersih.
Namun, dikutip Suara.com dari laman Deltalube, sering melakukan semir ban ternyata bisa mempengaruhi kondisi karet ban.
Hal itu dikarenakan semir menggunakan bahan kimia yang bisa membuat usia ban menjadi lebih singkat dibandingkan bila tidak pakai semir ban.
Salah satu indikasi bila terlalu sering dilapis semir ban adalah kondisi ban yang mengalami retak-retak di dinding (side wall).
Bagian ini biasa diberi semir ban agar terlihat wet look. Efek retak itu memang tidak langsung muncul begitu semir ban dioleskan.
Namun, bahan yang mengandung silikon dapat merusak lapisan wax di permukaan ban.
Begitu pula tampilan ban menjadi lebih kusam ketika tidak disemir. Keretakan permukaan ban itu juga bisa membesar ketika tekanan ban kurang dari biasanya.
Lanas bagaimana cara membersihkan ban yang baik dan aman?
Tidak sesulit dibayangkan, cukup dengan sabun dan sikat pun sudah cukup untuk membersihkan ban mobil saat mencuci mobil.
Memang ban tidak terlihat mengilap jika hanya menggunakan sabun, tapi usia pakai ban bisa lebih lama.
Di lain sisi, penggunaan semir ban bisa berpotensi mengurangi traksi pada ban jika terjadi kesalahan aplikasi semir.
Hal ini terjadi karena semir ban dioleskan hingga menyentuh tapak ban. Ketika traksi ban ke aspal berkurang atau licin, otomatis risiko tergelincir makin besar. Terlebih pada motor yang bisa membuat terjatuh.
SOURCE: SUARA.COM