SUKABUMIUPDATE.com - Ada dua jenis angin yang ditawarkan untuk mengisi ban kendaraan, yakni angin biasa dan angin nitrogen.
Angin nitrogen biasanya memiliki harga lebih murah daripada angin biasa. Hal tersebut menjadikan sebagian orang bingung dan penasaran apa yang membedakan keduanya, dan mana yang lebih baik untuk digunakan pada ban kendaraan.
Mengutip dari Tempo.co, menurut laman Mech 4 Cars, nitrogen dalam bentuk dasarnya adalah udara kering yang tidak mengandung oksigen.
Karena itu, nitrogen tidak mudah memicu uap air atau pembakaran. Ban yang diisi dengan angin nitrogen pun akan lebih stabil dan ringan.
Hal itu terjadi karena gas yang dilepaskan akan lebih lambat keluar dari ban. Dengan begitu, tekanan dalam ban akan terasa konstan sehingga mampu mencengkram aspal dengan lebih cekatan.
Ban akan lebih awet sebab selalu terasa penuh dan tidak perlu terlalu sering mengisi ulang angin. Karena itu, jarak tempuh kendaraan bisa lebih lama dan jauh pula.
Dilansir dari Continental Tire, nitrogen kerap digunakan dalam aplikasi servis ban yang sangat khusus dan lingkungan yang berisiko tinggi sebab daya tahannya. Aplikasi servis ban ini biasanya mencakup pesawat terbang, pertambangan, dan penggunaan komersial yang berat.
Nitrogen pun digunakan dalam balap profesional di mana mobil melaju dalam kecepatan yang ekstrim. Nitrogen kering digunakan dalam hal ini untuk membantu mengurangi variasi tekanan ban di mana bahkan perbedaan kecil dalam tekanan dapat mempengaruhi kendaraan itu.
Sementara itu, angin biasa mengandung 75 persen nitrogen, 24 persen oksigen serta 1 persen gas lainnya. Ban yang diisi angin biasa akan lebih mudah aus atau bahkan lebih berisiko meledak di tengah jalan.
Hal ini akibat dari keberadaan oksigen yang menyebabkan gas dalam ban lebih cepat memuai saat berpapasan dengan aspal. Karena itu, ban yang diisi dengan angin biasa perlu lebih sering diisi ulang dan pada akhirnya akan lebih cepat diganti dengan ban baru.
Sebab berbagai perbedaan di atas, wajar belaka harga isi angin nitrogen lebih mahal daripada angin biasa. Merujuk pada ketahanan ban, harga ini pun akan terasa lebih murah sebab ban yang diisi angin nitrogen lebih jarang melakukan isi ulang.
SUMBER: TEMPO.CO/PRAMODANA