SUKABUMIUPDATE.com - Perantau asal Sukabumi di Jabodetabek harus bersusah payah pulang ke kampung halaman untuk perayaan Idul Adha 1443 H ini. Banyak dari mereka terpaksa menumpang mobil bak terbuka atau pick up dari Ciawi menuju Sukabumi, karena tak kebagian kendaraan umum khususnya Colt Bogoran .
Kisah ini dibagikan oleh Ikbal Yulian (21 tahun), warga Kota Sukabumi di akun instagramnya. "Yang pulang dari Bogor Arah Sukabumi membludak. Nggak Kebagian kendaraan umum, terpaksa berhentiin pickup," tulis Ikbal di akun Instagramnya, Jumat malam tadi, 8 Juli 2022.
Ia juga membagikan video momen menumpang mobil pick bersama banyak warga Sukabumi lainnya yang senasib karena tidak kebagian kendaraan umum dari Ciawi, Bogor. Perempuan duduk, laki-laki sebagian berdiri sepanjang perjalanan itu.
Ikbal adalah warga Nanggeleng yang bekerja di jakarta Selatan dan rutin pulang ke Sukabumi sebulan sekali, khususnya di momen penting seperti Idul Adha. "Awalnya saya nunggu dari jam 7 malam di halte depan masjid raya Bogor baranangsiang. Sampai setengah 8 belum ada kendaraan (colt Bogoran) akhirnya naik angkot ke ciawi," beber Ikbal kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 9 Juli 2022.
Baca Juga :
Dia mengira di Ciawi akan lebih banyak Colt Bogoran. Ternyata di sana lebih banyak orang yang menunggu dibandingkan kendaraannya.
"Jadi Colt Bogoran malam kemarin itu nggak bakal sampe Baranangsiang. Di Ciawi sudah memutar balik lagi ke Sukabumi karena calon penumpangnya banyak dan sudah menunggu di pinggir jalan," lanjut Ikbal.
Karena terancam nggak kebagian angkutan umum. Ikbal bersama belasan warga Sukabumi lainnya di Ciawi mencari alternatif lain.
Akhirnya mereka berhasil menemukan kendaraan pick up yang bersedia ditumpangi ke ke Sukabumi. "Awalnya gak pada kenal. Ada kurang lebih 15 orang pas di Ciawi ngobrol- ngobrol pada searah akhirnya mutusin nyari tumpangan lain," jelas Ikbal.
"Mobil itu cuma sampai Cicurug. Kami per orang bayar Rp 10 ribu. Dari sana kami nyarter angkot Rp 200 ke Cibolang. Rombongan kami ini beda-beda tujuan, ada yang ke Parungkuda, Cisaat, Salabintana. Malah ada yang mau ke Surade bawa anak bayi umur 6 bulan," pungkas Ikbal.