SUKABUMIUPDATE.com - Aksi menghadang truk untuk konten media sosial memakan banyak korban nyawa, khususnya kalangan remaja, termasuk di Sukabumi Jawa Barat. Kementerian Perhubungan atau Kemenhub RI menyerukan untuk menghentikan atau stop Angel of Death Challenge, karena membahayakan nyawa sendiri dan orang lain.
Melalui akun media sosial resminya, Kemenhub RI menyebut fenomena ini harus disikapi karena tindakan ini sangat berbahaya.
"Demi konten "Angel of Death Challenge" di media sosial, sekarang banyak kejadian orang berdiri di tengah jalan untuk mencegat truk dan menghentikannya. Tindakan ini sangat berbahaya! Baik untuk pelaku maupun lalu lintas di sekitarnya," tulis postingan di akun facebook Kemenhub RI yang bercentang biru.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga mencoba menjelaskan secara teknis kenapa Angel of Death Challenge sangat berbahaya. Apalagi ini dilakukan demi konten media sosial.
"Tahukah #KawulaModa, kalau rem truk dan bus tidak bekerja seperti rem mobil biasa. Beban yang dibawa dan kecepatan sangat mempengaruhi efektivitas pengereman. Karenanya, belum tentu truk atau bus tersebut bisa berhenti tepat waktu. Akibatnya, nyawa melayang untuk sesuatu yang sia-sia!
Di Akhir postingan Kemenhub RI menegaskan, "Stop memberhentikan truk di jalan Sekarang juga!
Sudah banyak korban jiwa melayang gegara aksi nekat ini. Nyawa anak muda khususnya remaja dan anak-anak hilang hanya karena ingin punya konten Angel of Death Challenge.
Catatan redaksi sukabumiupdate.com, kejadian terbaru nyawa melayang gara-gara aksi stok truk yang tengah melaju ini terjadi di Cisaat, Jalan Raya Sukabumi Bogor tepatnya simpang Mangkalaya, pada Jumat 20 Mei 2022 silam.
WR (17 tahun) seorang remaja berstatus Pelajar asal Kecamatan Cikakak tewas terlindas truk. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Berawal dari korban yang berdiri di tengah jalan mencoba menghadang truk yang melaju dari arah Sukabumi menuju Bogor. Dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat. Maka korban tersebut langsung tertabrak hingga akhirnya terjatuh di badan jalan sebelah kiri dan terlindas truk tersebut.
"Akibat dari peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut, Pelajar itu mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di TKP," ujar Jajat.
Baca Juga :
Kurang lebih sebulan sebelumnya, seorang remaja juga tewas saat berusaha menghadang truk di Jalan Lingkar Selatan (Lingsel), tepatnya di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, yaitu pada hari Rabu 23 Februari 2022.
Masih menurut Kanit laka lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB berawal saat truk bernopol F 8473 SW melaju dari arah Cibeureum menuju arah Selakaso. Di tempat kejadian tiba-tiba datang beberapa orang meminta tumpangan dan mencoba menghentikan truk.
"Akibat dari kejadian tersebut seorang mengalami luka yang cukup parah akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Jajat.
Dilokasi kejadian, warga menyatakan bahwa dilokasi tersebut memang sering ada sekelompok remaja yang mencegat truk dengan tiba-tiba. "Memang sering ada segelintiran remaja yang kerap mencegat mobil yang sedang melintas di ruas jalan tersebut, mudah-mudahan tidak ada lagi korban dari aksi nekat para remaja ini," ujar seorang warga yang tinggal dekat TKP.