SUKABUMIUPDATE.com - Umat Islam senantiasa diajarkan untuk selalu menggantungkan harapan dan perlindungan hanya kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Dalam setiap situasi, baik itu dalam kondisi tenang maupun saat diliputi ketakutan atau ancaman, doa menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan.
Melalui doa, seorang hamba menyerahkan sepenuhnya urusan dan keselamatan dirinya kepada Allah, sebagai bentuk pengakuan bahwa hanya Dia-lah satu-satunya tempat bergantung dan berlindung dari segala macam bentuk kejahatan, bahaya, maupun tipu daya manusia dan makhluk lainnya.
Perlindungan Allah mencakup segala aspek kehidupan: lahir dan batin, dunia dan akhirat. Maka, dalam menghadapi musuh atau orang-orang yang zalim, kita tidak hanya diperintahkan untuk bersabar dan berbuat baik, tetapi juga untuk memanjatkan doa agar diberikan perlindungan dan kekuatan.
Salah satu contoh doa yang diajarkan Al-Qur’an adalah doa Nabi Hud alaihissalam saat menghadapi penolakan dan ancaman dari kaumnya yang durhaka karena menyembah berhala.
Doa tersebut terekam dalam Surah Al-Mu’minun ayat 39, dan menjadi pelajaran penting bagi umat Islam dalam menghadapi kezaliman:
Doa Nabi Hud Melawan Orang Jahat
رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُوْنِ
Latin: Rabbinshurnî bimâ kadzdzabûn
Artinya: "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku." (QS Al-Mu'minun: 39)
Doa ini mencerminkan keteguhan seorang nabi dalam bersandar hanya kepada Allah SWT di tengah tantangan berat dari orang-orang yang menentangnya.