SUKABUMIUPDATE.com - Relokasi Stasiun KA Sukabumi dari Cikole ke Cibeureum adalah salah satu rencana pemerintah yang tengah ramai diperbincangkan.
Rencana pemerintah ini disampaikan langsung oleh Dirjen Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dan Dirjen Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal, dalam kunjungannya ke Kota Sukabumi pada Minggu, 27 April 2025 lalu. Dalam kunjungan tersebut, mereka didampingi oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, beserta jajaran pemerintah daerah.
Pemindahan stasiun utama Kereta Api Sukabumi ke Kecamatan Cibeureum ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas transportasi di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Pelajar Berbudaya, 6 Cara Melestarikan Bahasa Sunda di Kalangan Anak Sekolah
Menyoal Stasiun Sukabumi yang kini tengah menjadi sorotan, menarik diketahui bahwa infrastruktur di Sukabumi ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak masa kolonial Belanda. Stasiun Sukabumi adalah saksi bisu perjalanan waktu selama lebih dari satu abad, menghubungkan masa lalu kolonial dengan era modern.
Stasiun Sukabumi pertama kali dibuka pada tahun 1882 oleh perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial, Staatsspoorwegen (SS). Stasiun Sukabumi tidak hanya berfungsi sebagai pusat transportasi, tetapi juga sebagai simbol warisan budaya dan sejarah Kota Sukabumi.
Berikut beberapa fakta menarik tentang stasiun Sukabumi, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Sejarah Stasiun Sukabumi
-
Stasiun Sukabumi Dibuka pada Tahun 1882
Stasiun Sukabumi pertama kali dibuka oleh perusahaan kereta api kolonial Belanda, Staatsspoorwegen (SS).
Tujuan utama pembangunan stasiun ini adalah untuk mengangkut hasil bumi seperti kopi, teh, dan kayu dari dataran tinggi Priangan ke pesisir utara dan selatan Jawa Barat.
-
Lokasi Stasiun Sukabumi Strategis
Terletak di ketinggian sekitar 584 meter di atas permukaan laut, Stasiun Sukabumi menjadi titik persinggahan penting di jalur Bogor–Cianjur–Bandung.
Di tengah rencana relokasi ke Cibeureum, Lokasi Stasiun Sukabumi kini masih beralamat di Jalan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Cerita Sejarah Situ Gunung Sukabumi, Wisata Danau yang Konon Dibuat Oleh Bangsawan
Arsitektur dan Fasilitas di Stasiun Sukabumi
-
Gaya Arsitektur Kolonial
Bangunan Stasiun Sukabumi memiliki gaya arsitektur Indische Empire khas koloial, yang khas dengan atap tinggi, dinding tebal, dan jendela besar untuk menyesuaikan dengan iklim tropis.
Stasiun Sukabumi juga menjadi titik persinggahan penting dalam jalur Bogor–Cianjur–Bandung, yang hingga kini masih digunakan untuk layanan kereta api seperti KA Pangrango dan KA Siliwangi.
-
Turntable dan Depo Lokomotif
Dahulu, Stasiun Sukabumi memiliki turntable untuk memutar lokomotif dan depo lokomotif, meskipun kini fasilitas tersebut sudah tidak digunakan.
-
Layanan Kereta Api Sukabumi
Stasiun Sukabumi saat ini melayani Kereta Api Pangrango yang menghubungkan Sukabumi dengan Bogor, serta Kereta Api Siliwangi yang melayani rute Sukabumi–Cianjur.
-
Cagar Budaya
Bangunan Stasiun telah ditetapkan sebagai cagar budaya, menjadikannya simbol warisan sejarah dan transportasi di Sukabumi.
Baca Juga: 3 Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan, Makna Hingga Jenis Barang
Meski telah berusia lebih dari 140 tahun, Stasiun Sukabumi tetap beroperasi dan menjadi bagian dari cagar budaya yang dilindungi. Peremajaan telah dilakukan untuk meningkatkan layanan tanpa menghilangkan nilai historisnya.
Sumber: berbagai sumber.