SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan, terutama di kalangan pelajar.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan globalisasi, penggunaan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari semakin berkurang. Untuk menjaga keberlangsungan bahasa Sunda, diperlukan upaya nyata dari berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan komunitas.
Ya, peran aktif dari sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan bahasa Sunda tetap berkembang di tengah arus modernisasi. Berikut beberapa cara efektif untuk melestarikan bahasa Sunda di kalangan pelajar, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Bawa Budaya Sunda, Azhar Mahasiswa Asal Sukabumi Raih Juara di Ajang Internasional
Cara Melestarikan Bahasa Sunda di Kalangan Pelajar
1. Integrasi Bahasa Sunda dalam Kurikulum Sekolah
Sekolah memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan bahasa Sunda. Dengan memasukkan bahasa Sunda sebagai mata pelajaran wajib atau muatan lokal, siswa dapat lebih memahami dan menggunakannya dalam keseharian.
Selain itu, guru juga dapat mengembangkan metode pembelajaran yang menarik, seperti diskusi interaktif, permainan bahasa Sunda, dan proyek kreatif.
2. Mendorong Penggunaan Bahasa Sunda dalam Kegiatan Sehari-hari
Pembiasaan dalam menggunakan bahasa Sunda harus dimulai dari lingkungan terdekat, seperti keluarga dan sekolah.
Guru dan orang tua bisa membiasakan diri berbicara dengan bahasa Sunda kepada anak-anak agar mereka lebih terbiasa dan percaya diri dalam menggunakannya.
3. Menyelenggarakan Kegiatan Budaya
Kegiatan budaya berbasis bahasa Sunda bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mendorong pelajar agar lebih aktif menggunakan bahasa daerah ini.
Contohnya adalah lomba pidato bahasa Sunda, menulis carpon (cerita pendek), pembacaan sajak Sunda, serta pertunjukan seni tradisional seperti wayang golek dan calung.
Baca Juga: Alarm Pertanian Gen Z! Drh Slamet Desak Langkah Konkret Selamatkan Regenerasi Petani
4. Memanfaatkan Media Digital
Generasi muda saat ini sangat akrab dengan media sosial dan teknologi. Oleh karena itu, penggunaan media digital sebagai sarana belajar bahasa Sunda dapat menjadi strategi yang efektif.
Pembuatan konten edukatif seperti vlog, podcast, atau artikel dalam bahasa Sunda bisa menarik minat pelajar untuk lebih mengenal dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Revitalisasi Metode Pengajaran
Agar pembelajaran bahasa Sunda lebih menarik, guru dapat menggunakan metode yang lebih kreatif dan sesuai dengan gaya belajar generasi muda.
Pendekatan seperti storytelling, permainan interaktif, serta diskusi ringan dapat membuat pelajar lebih tertarik dan merasa nyaman dalam menggunakan bahasa Sunda.
6. Membentuk Komunitas Bahasa Sunda
Komunitas bahasa Sunda di sekolah atau luar sekolah dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
Dengan bergabung dalam komunitas, mereka dapat berbagi pengalaman, mengikuti pelatihan, dan berpartisipasi dalam berbagai acara yang berfokus pada penggunaan bahasa Sunda.
Baca Juga: Loker 2025: Penerimaan Pegawai Tetap di Jakarta Selatan, Lulusan Baru Bisa Daftar
Melestarikan bahasa Sunda bukan hanya tugas akademis, tetapi juga bagian dari upaya mempertahankan identitas budaya. Dengan berbagai cara yang telah disebutkan, diharapkan pelajar semakin terbiasa dan mencintai bahasa Sunda sebagai bagian dari kehidupan mereka.
Sumber: berbagai sumber.