5 Dampak Negatif Orang Tua Sering Membentak Saat Anak Tantrum

Sukabumiupdate.com
Selasa 29 Apr 2025, 08:00 WIB
Ilustrasi. Dampak Negatif Orang Tua Sering Membentak Saat Anak Tantrum (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Dampak Negatif Orang Tua Sering Membentak Saat Anak Tantrum (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum adalah bagian dari perkembangan anak yang wajar. Namun, sering kali orang tua merasa frustrasi dan membentak sebagai respons terhadap perilaku tersebut.

Padahal, membentak anak saat tantrum dapat memberikan dampak negatif yang berpengaruh pada perkembangan emosional dan psikologis mereka.

Menangani tantrum dengan kesabaran dan kasih sayang akan membantu anak belajar mengelola emosinya dengan lebih baik serta memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua.

Baca Juga: Hasil Polling Sukabumiupdate.com: 80% Warganet Minta Program MBG Dihentikan

Berikut Sederet Dampak Negatif Orang Tua Sering Membentak Saat Anak Tantrum, yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Dampak Negatif Orang Tua Sering Membentak Saat Anak Tantrum

1. Anak Merasa Tidak Aman

Ketika orang tua membentak, anak bisa merasa takut dan kehilangan rasa aman. Rumah, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, bisa terasa menekan bagi mereka. Perasaan ini dapat membuat anak semakin sulit mengontrol emosinya.

2. Meningkatkan Risiko Stres dan Trauma

Anak yang sering dibentak berisiko mengalami stres berkepanjangan yang berdampak pada perkembangan otak mereka. Dalam jangka panjang, stres yang berulang bisa menyebabkan trauma emosional dan kesulitan dalam mengelola emosi.

3. Menghambat Kemampuan Komunikasi

Membentak dapat menghambat anak dalam belajar berkomunikasi dengan baik. Alih-alih memahami dan mengekspresikan emosinya dengan sehat, mereka mungkin cenderung menarik diri atau justru meniru perilaku agresif dalam interaksi sosialnya.

4. Membentuk Pola Perilaku Negatif

Anak belajar dengan meniru orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Jika mereka sering dibentak, ada kemungkinan mereka akan meniru perilaku tersebut dan menjadi lebih agresif atau mudah marah dalam menghadapi situasi sulit.

5. Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak

Bentakan yang berulang dapat membuat anak merasa tidak dihargai. Mereka mungkin mulai meragukan diri sendiri, merasa tidak cukup baik, dan mengalami penurunan rasa percaya diri yang berdampak pada perkembangan sosial mereka di kemudian hari.

Baca Juga: Sejarah Dodongkal, Kuliner Sunda Jawa Barat yang Eksis Sejak 1940-an

Alternatif Sikap Orang Tua Saat Anak Tantrum

Sebagai gantinya, orang tua dapat menggunakan pendekatan yang lebih lembut, seperti:

  • Menenangkan diri terlebih dahulu sebelum merespons tantrum anak.
  • Mengalihkan perhatian anak dengan hal yang lebih positif.
  • Berbicara dengan tenang agar anak merasa didengar.
  • Mengajarkan cara mengelola emosi dengan pendekatan yang lebih empati.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini