PT PLN Indonesia Power UBP JPR Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif dan Setara Gender

Sukabumiupdate.com
Jumat 25 Apr 2025, 21:41 WIB
Seminar dan Diskusi: Keadilan Gender dan Inklusi Sosial dalam Transisi Energi diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Energi melalui proyek Pro Women 3 (Sumber : Dok PLTU)

Seminar dan Diskusi: Keadilan Gender dan Inklusi Sosial dalam Transisi Energi diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Energi melalui proyek Pro Women 3 (Sumber : Dok PLTU)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka mendorong pembangunan daerah yang lebih adil dan inklusif di tengah proses transisi energi, PT PLN Indonesia Power UBP JPR berpartisipasi aktif dalam kegiatan Seminar dan Diskusi: Keadilan Gender dan Inklusi Sosial dalam Transisi Energi yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Energi melalui proyek Pro Women 3, bertempat di Hotel Grand Inna Samudra, Kabupaten Sukabumi.

Perempuan dan Tantangan di Industri Pembangkit

Dalam sesi ini, Robert David Carniago, selaku Officer CSR Humas dan Keamanan PT PLN Indonesia Power UBP JPR, memaparkan bahwa perempuan memiliki peran strategis di sektor energi, termasuk di industri pembangkit listrik. Perempuan tidak hanya berpotensi di bidang operasional dan manajerial, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

Namun demikian, realitas di lapangan menunjukkan bahwa industri pembangkit masih sangat didominasi oleh laki-laki. Dari total 860 tenaga kerja di PLTU Palabuhanratu, hanya 31 orang atau sekitar 4% yang merupakan perempuan. Ketimpangan ini dipengaruhi oleh sejumlah tantangan, seperti stigma gender, terbatasnya akses terhadap promosi jabatan, dan beban peran ganda yang harus dijalani perempuan.

Komitmen Perusahaan dalam Mewujudkan Lingkungan Kerja Inklusif

PT PLN Indonesia Power telah mengambil langkah nyata melalui pembentukan Gugus Tugas Srikandi yang bertugas mendorong pengarusutamaan gender (PUG) di lingkungan kerja. Gugus tugas ini memiliki fungsi untuk menyusun program strategis berbasis gender, memastikan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, serta menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif. Beberapa inisiatif dan kebijakan yang telah diterapkan antara lain:

1. Kebijakan anti pelecehan dan kekerasan seksual.

2. Penyediaan ruang aman perempuan dan pojok laktasi.

3. Cuti melahirkan & ayah

4. Kebijakan kerja fleksibel dan keseimbangan kerja-hidup.

5. Promosi dan rekrutmen bebas bias gender.

Tak hanya di internal, perusahaan juga aktif dalam pelibatan perempuan dalam program CSR dan pengembangan masyarakat (Comdev) melalui pelatihan UMKM, dukungan akses pasar, serta penguatan kapasitas perempuan di desa sekitar wilayah operasional.

Mendukung Transisi Energi yang Setara dan Inklusif

Melalui keterlibatan aktif dalam seminar ini, PT PLN Indonesia Power UBP JPR menunjukkan bahwa transisi energi bukan hanya tentang peralihan teknologi, tetapi juga tentang membangun sistem yang adil, setara, dan memberdayakan semua pihak, termasuk perempuan dan kelompok rentan. Komitmen ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keberagaman, inklusi, dan keadilan sosial dalam proses menuju energi bersih dan berkelanjutan. (Adv)

Sumber: Keterangan  Pers

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini