SUKABUMIUPDATE.com – Ketidaknyamanan dalam lingkungan kerja bisa membuat seorang karyawan kehilangan semangat dan produktivitas, bahkan menunjukkan tanda-tanda seperti sering mengeluh dan tampak enggan menjalankan tugasnya.
Ketika situasi ini dibiarkan, bukan hanya individu yang terdampak, melainkan juga perusahaan yang dapat mengalami penurunan kinerja secara keseluruhan.
Ada berbagai faktor yang mendorong seorang karyawan merasa tidak betah hingga akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri atau resign dari pekerjaannya. Berikut adalah penyebab-penyebab yang paling sering ditemui, dikutip dari berbagai sumber:
1. Gaji Tidak Sesuai
Kompensasi finansial merupakan aspek krusial dalam kepuasan kerja. Ketika upah yang diterima tidak sebanding dengan keahlian atau pengalaman, karyawan cenderung merasa kurang dihargai dan kehilangan motivasi.
2. Beban Kerja Terlalu Berat
Tugas yang menumpuk atau tanggung jawab yang berlebihan dapat menimbulkan tekanan besar. Dalam jangka panjang, hal ini membuat karyawan rentan terhadap stres dan kelelahan mental.
3. Lingkungan Kerja Kurang Mendukung
Atmosfer kerja yang tidak sehat, seperti kurangnya dukungan dari atasan, kolega yang tidak kooperatif, atau budaya organisasi yang kaku, dapat membuat karyawan merasa terasing dan tidak nyaman.
4. Minimnya Kesempatan Pengembangan Diri
Tanpa peluang untuk belajar dan berkembang, karyawan akan merasa kariernya stagnan. Ketidaktersediaan jalur peningkatan keterampilan atau promosi jabatan membuat mereka mempertimbangkan untuk mencari tempat lain yang lebih prospektif.
5. Kurangnya Rasa Memiliki
Ketika individu merasa bahwa kontribusinya tidak dihargai atau tidak diberi ruang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mereka cenderung kehilangan rasa keterikatan terhadap perusahaan.
6. Konflik Interpersonal di Tempat Kerja
Perselisihan dengan rekan kerja maupun atasan dapat menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman. Bila tidak ditangani dengan tepat, konflik ini dapat memicu niat untuk hengkang.
7. Perubahan Organisasi yang Terlalu Cepat dan Tidak Terarah
Transformasi yang dilakukan secara terburu-buru atau tanpa komunikasi yang baik dapat membuat karyawan merasa tidak siap, bingung, dan tertekan.
8. Citra Perusahaan yang Negatif di Mata Karyawan
Jika karyawan merasa perusahaan tidak transparan, tidak peduli pada kesejahteraan pegawainya, atau tidak memiliki arah yang jelas, maka akan sulit bagi mereka untuk membangun komitmen jangka panjang.
9. Kepemimpinan yang Tidak Efektif
Kurangnya dukungan, arahan, atau empati dari atasan dapat menurunkan loyalitas karyawan. Kepemimpinan yang lemah juga sering kali berdampak pada menurunnya motivasi kerja.
10. Keterbatasan Fasilitas dan Tunjangan
Kompensasi non-gaji seperti fasilitas kerja, tunjangan, dan kebijakan kesejahteraan juga berperan penting. Jika dianggap kurang layak, hal ini bisa memunculkan rasa tidak dihargai di kalangan karyawan.