Sejarah Gunung Parang Sukabumi, Tempat Perang Masa Lalu Hingga Putri Palabuhanratu

Sukabumiupdate.com
Rabu 23 Apr 2025, 14:00 WIB
Ilustrasi. Sejarah Gunung Parang Sukabumi, Tempat Perang Masa Lalu Hingga Putri Palabuhanratu. (Sumber : AI)

Ilustrasi. Sejarah Gunung Parang Sukabumi, Tempat Perang Masa Lalu Hingga Putri Palabuhanratu. (Sumber : AI)

SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Parang di Cikole, Sukabumi, memiliki sejarah yang kaya dan menarik.

Salah satu ikon alam Sukabumi ini telah lama menjadi bagian dari lanskap Kota Sukabumi dan memiliki nilai historis yang erat kaitannya dengan perkembangan wilayah tersebut.

Dulu, daerah Cikole sendiri pernah menjadi pusat pemerintahan sebelum akhirnya berkembang menjadi Kota Sukabumi seperti yang dikenal saat ini. Gunung Parang juga sering dikaitkan dengan berbagai cerita rakyat dan legenda yang berkembang di masyarakat setempat.

Baca Juga: Lucky Hakim Disanksi Magang 3 Bulan di Kemendagri, Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin

Gunung Parang tidak hanya menjadi bagian dari keindahan alam Sukabumi tetapi juga menyimpan cerita sejarah dan budaya yang menarik. Berikut beberapa fakta menarik tentang Asal Usul dan Legenda Gunung Parang Cikole Sukabumi, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Sejarah Gunung Parang Cikole Sukabumi

  • Nama Gunung Parang

Nama "Parang" berasal dari bentuk gunung yang menyerupai parang atau pisau besar, yang menjadi simbol kekuatan dan ketangguhan.

Pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah mengungkapkan, nama Gunung Parang konon berasal dari bentukan bukit yang mirip parang (sejenis senjata tajam) yang dimulai dari pasir galatik atau Panenjoan (kerkof sekarang) bersambung ke jalan baros (Kelurahan Gedong Panjang) sampai jalan gudang (Kampung Cikiray, Kebon Jati) sebagai bentuk gagang, kemudian dari Cikiray sampai Gunung Puyuh dianggap sebagai bilah parangnya.

Adapun disebut gunung karena kebiasaan orang Sunda yang kerap menyebut bukit sebagai gunung.

“Gunung itu di masyarakat Sunda kadang disematkan pada bukit, bukan hanya gunung yang besar,” kata Irman kepada sukabumiupdate.com beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Gunung Parang saat ini menjadi salah satu nama kelurahan yang ada di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

  • Legenda Wangsa Suta

Gunung Parang sering dikaitkan dengan legenda Wangsa Suta, yang dipercaya sebagai tokoh penting dalam awal Sejarah Sukabumi. Legenda Wangsa Suta menceritakan tentang perjuangan dan keberanian masyarakat lokal dalam menghadapi tantangan alam dan sosial.

  • Tempat Perang di Masa Lalu

Irman yang juga merupakan Ketua Yayasan Dapuran Kipahare menyebutkan, ada pendapat lain mengenai asal usul Gunung Parang Sukabumi.

Salah satunya di Gerhardus Heinrich Nagel dalam buku Schetsen uit mijne Javaansche portefeuille tahun 1828, disebutkan jika Gunung Parang berasal dari tempat yang dijadikan Perang (Prang) di masa lalu atau semacam pertempuran antar wilayah.

“Jadi pengucapan awalnya adalah Gunung Prang,” terang Irman.

Peperangan tersebut ternyata terekam dalam legenda, yang hingga kini dipercaya masyarakat menjadi cikal bakal kota Sukabumi sekarang, yaitu pembentukan babakan awal Gunung Parang.

  • Legenda Puteri Mendapa di Palabuhanratu

Selain itu, lanjut Irman, dalam majalah Taal, Land, Volkenkunde, kisah Gunung Parang berkaitan dengan Puteri Mendapa di Palabuhanratu.

Kisah Puteri Mendapa di Palabuhanratu juga beredar dengan nama lelakon sasakala tangkal awisan di Gunung Parang (Ki Narowi dari Sangiang), Ki Rakean Minda Kalangan (R.Muhtar Kala) tahun 1962 merangkum pantun dan kisah. Dalam kisah itu menceritakan asal usul babakan Gunung Parang yang bermula dari sebuah peperangan.

Peperangan yang terjadi yaitu saat Kesultanan Banten menghancurkan Pajajaran dan meluas ke arah timur termasuk wilayah Sukabumi sekarang sampai Pelabuhanratu. Perang inilah yang konon menjadi dasar nama Gunung Parang menurut sebagian pendapat para ahli sejarah.

Baca Juga: Tutup Drainase! Izin Proyek Garasi di Waluran Sukabumi Disorot, Berpotensi Rusak Jalan

Peran Gunung Parang dalam Sejarah Sukabumi

  • Lokasi Strategis

Gunung Parang terletak di tengah Kota Sukabumi, menjadikannya landmark penting yang sering dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan.

  • Pengaruh Kolonial

Pada masa kolonial Belanda, wilayah sekitar Gunung Parang menjadi bagian dari pengembangan infrastruktur dan ekonomi, termasuk perkebunan kopi yang menjadi komoditas utama di Sukabumi.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini