SUKABUMIUPDATE. com - Di zaman sekarang, gaya parenting atau pengasuhan anak telah mengalami transformasi besar. Banyak orangtua yang berusaha mengikuti metode yang lebih positif, penuh kasih sayang, dan berfokus pada perkembangan emosional anak. Namun, meskipun banyak aspek positifnya, apakah gaya parenting modern ini juga bisa menimbulkan risiko baru, yaitu membuat anak menjadi lebih rentan secara emosional atau mental?
Mari kita telaah lebih dalam apakah gaya parenting yang lebih permisif dan penuh perhatian ini benar-benar memberikan manfaat atau justru membawa kerentanan baru pada anak-anak.
Apa Itu Gaya Parenting Modern?
Gaya parenting modern umumnya mencakup pendekatan yang lebih fleksibel dan menghargai perasaan anak, ketimbang pendekatan otoriter yang lebih kaku dan mengutamakan disiplin yang ketat. Para orangtua lebih cenderung berbicara dengan anak-anak mereka, mendengarkan apa yang mereka rasakan, dan mencoba untuk memahami kebutuhan emosional mereka. Beberapa karakteristik utama dari gaya parenting modern meliputi:
- Peningkatan komunikasi: Orangtua lebih sering berkomunikasi dengan anak dan berusaha memahami perasaan mereka.
- Pendekatan penuh kasih sayang: Orangtua berusaha untuk tidak menghukum, tetapi memberikan pengarahan yang lebih lembut.
- Fokus pada pengembangan emosi: Anak-anak diberi ruang untuk mengelola emosi mereka dan diberi dukungan untuk tumbuh secara emosional.
Namun, meskipun banyak yang menganggap gaya parenting ini sebagai cara yang baik untuk mendidik anak, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah apakah pendekatan ini dapat membuat anak lebih rentan terhadap tantangan kehidupan di masa depan.
Keuntungan Gaya Parenting Modern
Sebelum membahas kerentanannya, mari kita lihat dulu beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari gaya parenting modern:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak: Dengan mendengarkan dan memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri, orangtua modern membantu anak merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
- Mengajarkan Empati: Dengan model pengasuhan yang berbasis kasih sayang dan komunikasi, anak belajar untuk berempati terhadap orang lain dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman dan keluarga.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih dan memahami perasaan mereka cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah, karena mereka merasa lebih aman secara emosional.
Namun, meskipun ada banyak keuntungan, ada juga tantangan yang perlu diperhatikan.
Kerentanan Anak Akibat Gaya Parenting Modern
1. Ketergantungan Emosional yang Tinggi
Dengan pendekatan yang sangat penuh perhatian, beberapa anak bisa menjadi sangat tergantung pada orangtua mereka untuk dukungan emosional. Ketika mereka tumbuh lebih besar, ketergantungan ini bisa berisiko membuat mereka kesulitan menghadapi tantangan kehidupan secara mandiri. Anak-anak yang terlalu di "babying" mungkin tidak belajar bagaimana mengatasi perasaan atau masalah mereka sendiri.
2. Kurangnya Pembelajaran tentang Batasan
Gaya parenting yang permisif terkadang mengarah pada kebingungan tentang batasan atau disiplin. Tanpa aturan yang jelas, anak-anak mungkin mengalami kesulitan memahami konsekuensi dari tindakan mereka, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan kehidupan nyata. Mereka mungkin tidak siap menghadapi tantangan atau kegagalan, karena mereka terbiasa hidup dalam lingkungan yang sangat melindungi.
3. Keterbatasan dalam Mengelola Emosi
Gaya parenting yang terlalu fokus pada penghindaran konflik bisa membuat anak-anak kesulitan mengelola perasaan mereka ketika mereka akhirnya menghadapi stres atau kekecewaan. Anak-anak yang tidak diajari bagaimana cara mengelola emosi mereka dalam situasi sulit mungkin merasa cemas atau frustasi saat menghadapi kehidupan dewasa yang penuh tantangan.
Solusi: Menyeimbangkan Kasih Sayang dengan Tanggung Jawab
Meskipun gaya parenting modern dapat sangat bermanfaat, keseimbangan adalah kunci. Berikut beberapa cara untuk menjaga keseimbangan antara kasih sayang dan pembelajaran hidup yang sehat bagi anak:
- Tetapkan Batasan yang Jelas dan Konsisten: Meskipun kita ingin memberikan banyak ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri, tetap perlu ada batasan yang jelas dan konsisten mengenai perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.
- Ajarkan Tanggung Jawab Sejak Dini: Anak perlu diajarkan untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, baik itu keberhasilan atau kegagalan. Ini akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dan belajar mengelola stres.
- Berikan Ruang untuk Kemandirian: Biarkan anak-anak membuat keputusan kecil sendiri dan belajar dari kesalahan mereka. Ini akan membantu mereka membangun ketahanan emosional dan kemampuan untuk menghadapi tantangan.
Gaya parenting modern yang positif dan penuh kasih memang memberikan banyak manfaat, tetapi juga penting untuk tidak melupakan aspek lain dalam pengasuhan yang dapat membantu anak-anak tumbuh lebih kuat dan tangguh. Dengan menyeimbangkan kasih sayang dengan pendidikan tentang batasan, tanggung jawab, dan kemandirian, kita bisa memastikan anak-anak tidak hanya tumbuh dalam lingkungan yang penuh perhatian, tetapi juga siap untuk menghadapi dunia yang lebih luas dengan kepercayaan diri dan ketahanan yang mereka butuhkan.
Sumber: PositivePsychology