Doa dari Ustadz Adi Hidayat Agar Cepat Melunasi Utang

Sukabumiupdate.com
Selasa 22 Apr 2025, 18:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat Membagikan Doa penting Tentang Cara Melunasi Utang. (Sumber : Youtube/@Adi_Hidayat_Official)

Ustadz Adi Hidayat Membagikan Doa penting Tentang Cara Melunasi Utang. (Sumber : Youtube/@Adi_Hidayat_Official)

SUKABUMIUPDATE.com - Ustadz Adi Hidayat menyampaikan dalam Channel YouTubenya tentang sebuah pelajaran penting yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada Muadz bin Jabal, berupa doa yang sangat kuat dalam membantu mengentaskan kesulitan, termasuk dalam urusan utang. 

Nabi bersabda bahwa jika doa ini dibaca dengan sungguh-sungguh, maka seberat apa pun beban utang—bahkan sebesar Gunung Uhud—akan dimudahkan oleh Allah.

Gambaran Gunung Uhud ini adalah ilustrasi betapa beratnya utang seseorang, namun sebesar apa pun beban itu, jika benar-benar berserah diri kepada Allah, maka pertolongan-Nya sangat mungkin datang.

Isi Doa dan Penjelasannya

Nabi SAW mengajarkan doa yang dimulai dengan:

“Allahumma Malikal Mulki...”

Doa ini berasal dari Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 26. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa saat digunakan untuk berdoa, doa ini dapat langsung dibaca dari bagian “Allahumma”, tanpa perlu menyertakan kata “Qul” di awal, karena dalam konteks doa kita sedang bermunajat langsung kepada Allah.

Berikut ini lafal lengkap yang diajarkan:

 ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ

 وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Allahumma Malikal-Mulki tu’til-mulka man tasyā’ wa tanzi‘ul-mulka mimman tasyā’, wa tu‘izzu man tasyā’ wa tudhillu man tasyā’, biyadikal-khair, innaka ‘alā kulli syai’in qadīr.”

Artinya:

"Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kapada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu lah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Setelah membaca ayat tersebut, lanjutkan doa dengan permohonan yang tulus, misalnya:

“Ya Rahmanud-dunya wa Rahmanul-akhirah, irhamnî rahmatan taghnîni bihâ ‘an rahmati man siwâk.”

Artinya:

“Wahai Tuhan yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat, limpahkanlah kepadaku rahmat yang mencukupiku dari bergantung kepada selain-Mu.”

Makna yang terkandung dalam doa ini sangat dalam, kita mengakui bahwa hanya Allah yang menggenggam kekuasaan, mampu memberi dan mencabut, mampu meninggikan dan merendahkan, serta memiliki semua jalan keluar dari kesulitan. 

Dengan menyebut sifat Rahman-Nya, kita memohon agar Allah cukupkan kita dari segi harta, agar tidak perlu meminta kepada manusia.

Tata Cara Mengamalkan Doa

Ustadz Adi Hidayat merumuskan lima langkah amalan yang bisa dilakukan untuk memohon pelunasan utang:

  1. Istighfar – Awali dengan istighfar yang tulus, sebagai bentuk taubat dan membersihkan hati.

  2. Shalat Sunnah (terutama Shalat Dhuha atau Tahajud) – Agar tersambung hati kepada Allah dan terbuka pintu keberkahan.

  3. Membaca Ali Imran ayat 26 dalam bentuk doa seperti di atas.

  4. Membaca Surah Al-Fatihah – Karena surah ini memiliki keutamaan luar biasa sebagai ummul kitab, pembuka segala kebutuhan.

  5. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW – Dalam sebuah hadits, Nabi bersabda bahwa memperbanyak shalawat di akhir malam akan mencukupkan segala hajat.

Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini?

Waktu paling utama adalah sepertiga malam terakhir, menjelang subuh, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Muzzammil (73:6) dan Adz-Dzariyat (51:15–18). Saat itulah doa lebih mudah menyentuh hati, dan Allah paling dekat dengan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.

Ikhtiar Setelah Berdoa

Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa doa harus disertai dengan usaha. Tidak cukup hanya bermunajat, kita juga harus berikhtiar:

  • Mencari modal kecil untuk berdagang, misalnya dengan meminjam dari DKM masjid atau saudara.

  • Menjual makanan/minuman di sekitar kegiatan majelis taklim dengan koordinasi yang baik bersama pengurus masjid.

  • Bersedekah atau membantu orang lain semampunya, karena bisa menjadi jalan datangnya rezeki.

Jika tidak ada peluang usaha, maka perbanyaklah amal kebaikan, rajin datang ke masjid, perbanyak istighfar dan shalawat, serta yakin bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Menolong.

 

Berita Terkait
Berita Terkini