Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Saat Turun Hujan agar Membawa Berkah dan Terhindar dari Bencana

Sukabumiupdate.com
Senin 21 Apr 2025, 18:00 WIB
Ilustrasi hujan. Doa ini dianjurkan untuk diamalkan umat Muslim, agar hujan yang turun membawa berkah dan tidak terjadi bencana. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi hujan. Doa ini dianjurkan untuk diamalkan umat Muslim, agar hujan yang turun membawa berkah dan tidak terjadi bencana. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com – Setelah mengalami masa kemarau yang cukup panjang, sejumlah wilayah di Indonesia kini mulai kembali diguyur hujan. Meski begitu, intensitas hujan yang turun sering kali sulit diperkirakan. 

Dalam satu hari, hujan bisa turun beberapa kali dengan durasi yang tidak menentu, bahkan berlangsung selama berjam-jam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.

Di samping upaya fisik seperti membersihkan saluran air dan sungai agar aliran air tetap lancar, umat Islam juga dianjurkan untuk memanjatkan doa agar hujan yang turun menjadi rahmat, bukan membawa musibah. 

Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk kondisi seperti ini adalah sebagai berikut, dihimpun via NU Online.

 اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari. 

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon. 

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib (Kairo, Darud Diyan lit Turats, 1987/1408 H), halaman 176.

Sebagai tambahan, doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW ketika beliau sedang berkhutbah Jumat. Saat itu, seorang sahabat menyampaikan bahwa hujan lebat telah turun selama enam hari berturut-turut tanpa henti, menyebabkan kerusakan infrastruktur serta hilangnya harta benda milik warga.

Sumber: NU Online

 

Berita Terkait
Berita Terkini