SUKABUMIUPDATE.com - Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi sekaligus makhluk paling sempurna menurut pandangan Islam. 

Namun, manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang menghuni bumi, ada pula makhluk gaib seperti jin yang hidup berdampingan meskipun berada dalam dimensi yang berbeda.

Walau umumnya berada di alam yang terpisah, jin terkadang mengganggu manusia, khususnya dalam upaya menggoyahkan keimanan kepada Allah SWT.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan bahwa membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an adalah salah satu cara untuk menghindari atau mengusir gangguan jin. 

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, bacaan Al-Qur’an saja tidak selalu langsung berdampak, sebagaimana yang pernah dialami Rasulullah SAW.

Diriwayatkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada suatu malam Rasulullah didatangi oleh jin ifrit yang membawa obor api di tangannya. Sebagian pendapat mengatakan kejadian ini berlangsung pada malam Isra’ Mi‘raj. Rasulullah pun segera membaca ayat-ayat Al-Qur’an, namun jin tersebut tetap mendekat tanpa menunjukkan reaksi.

Melihat hal itu, Malaikat Jibril menawarkan bantuan, “Maukah aku ajarkan beberapa kalimat yang jika engkau bacakan, maka jin itu akan tersungkur dan obornya akan padam?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan lainnya).

Setelah Malaikat Jibril mengajarkan doa tersebut, Rasulullah membacanya, dan seketika itu juga jin ifrit tersungkur dan obornya padam.

Adapun doa yang diajarkan Jibril kepada Rasulullah adalah sebagai berikut:

Teks Arab:

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ، مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ، يَا رَحْمَنُ

Latin:

A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri mâ ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, wa min syarri mâ yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wa min syarri thawâriqil-laili, wa min syarri kulli thâriqin illâ thâriqan yathruqu bikhairin, yâ Rahmân.

Artinya: 

“Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.”

Itulah doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW untuk mengusir jin, yang diajarkan langsung oleh Malaikat Jibril. Semoga melalui wasilah doa ini, kita semua senantiasa diberi perlindungan oleh Allah dari segala gangguan, khususnya dari bangsa jin.