SUKABUMIUPDATE.com - Permainan Jajangkung, yang juga dikenal sebagai Egrang, adalah salah satu permainan tradisional khas Sunda yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Jawa Barat selama berabad-abad.
Permainan Jajangkungan menggunakan dua batang bambu sebagai alat bantu berjalan, sehingga pemain harus menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.
Permainan egrang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai edukatif dan budaya.
Baca Juga: Prediksi PSS Sleman vs Dewa United di Liga 1 2024/2025: H2H, Formasi Pemain dan Skor
Berikut beberapa fakta menarik tentang sejarah dan makna kaulinan Sunda Jajangkung, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Asal Usul Kaulinan Jajangkung Sunda
Sejarah Kaulinan Jajangkung Permainan Tradisional Sunda. Foto: IG/@kampung_bareto
Kaulinan Jajangkung Sunda telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sunda sebagai bentuk hiburan dan latihan fisik. Nama "Jajangkung" berasal dari kata "jangkung," yang berarti tinggi dalam bahasa Sunda, merujuk pada alat yang digunakan untuk berjalan di atas bambu.
Selain di Jawa Barat, permainan Sunda Jajangkung juga dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda, seperti Egrang di Lampung, "Tengkak-Tengkak" di Sumatera Barat dan "Jangkungan" di Jawa Tengah.
Cara Bermain Jajangkung
Pemain menggunakan dua batang bambu yang memiliki pijakan kaki di bagian bawah. Dengan alat yang bernama Egrang ini, pemain harus menjaga keseimbangan dan berjalan di atas bambu.
Permainan Sunda ini bisa dimainkan secara individu atau dalam bentuk perlombaan, di mana pemain berlomba mencapai garis akhir tanpa terjatuh.
Makna Budaya Kaulinan Sunda Jajangkung
Sejarah Kaulinan Jajangkung Permainan Tradisional Sunda. Foto: IG/@kampung_bareto
Jajangkungan bukan sekadar permainan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Sunda. Permainan ini melatih keseimbangan, ketangkasan, dan keberanian, serta menjadi bagian dari tradisi dan identitas budaya.
- Latihan Keseimbangan : Jajangkung mengajarkan pentingnya keseimbangan, kesabaran, dan konsentrasi.
- Kebersamaan : Permainan Sunda ini sering dimainkan bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan di antara anak-anak.
- Pelestarian Tradisi : Hingga kini, Jajangkung tetap menjadi simbol warisan budaya Sunda yang kaya akan nilai-nilai tradisional.
Baca Juga: 7 Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari, Tak Hanya Melindungi Dari Sinar UV
Kini, meskipun permainan Egrang mulai jarang dimainkan, beberapa komunitas dan sekolah masih melestarikannya sebagai bagian dari warisan budaya. Bahkan, dalam beberapa festival budaya, Jajangkungan sering dijadikan lomba tradisional untuk memperkenalkan permainan Sunda kepada generasi muda.
Sumber: berbagai sumber.
