Penanaman 4.000 Bibit Pohon di Sukabumi-Cianjur, Nusa Putra Jadi Koordinator PTMGRMD 2025

Sukabumiupdate.com
Selasa 15 Apr 2025, 01:45 WIB
Penanaman 4.000 Bibit Pohon di Sukabumi-Cianjur, Nusa Putra Jadi Koordinator PTMGRMD 2025 | Foto : Istimewa

Penanaman 4.000 Bibit Pohon di Sukabumi-Cianjur, Nusa Putra Jadi Koordinator PTMGRMD 2025 | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com – Sebanyak 4.000 bibit pohon ditanam di wilayah Sukabumi dan Cianjur dalam kegiatan Penanaman Pohon Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 11 April 2025, di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, dan Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

Penanaman pohon dipimpin langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar & Banten serta Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI. Program ini merupakan inisiatif kolaboratif dari sembilan perguruan tinggi di wilayah Sukabumi dan Cianjur, yaitu Nusa Putra University sebagai koordinator utama, Universitas STISIP Guna Nusantara, Universitas Suryakancana, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Sekolah Tinggi Hukum Pasundan, STISIP Widyaputri Mandiri, Universitas Lingga Buana PGRI Sukabumi, Sekolah Tinggi Kesehatan Sukabumi, serta Sekolah Tinggi Bina Mutiara Sukabumi.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Lemhannas RI dan BPDAS Citarum–Ciliwung, dengan tujuan mendorong pelestarian lingkungan, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penghijauan sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim.

Ketua Pelaksana kegiatan, Ir. Paikun, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa pemilihan jenis tanaman dilakukan melalui koordinasi antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa agar sesuai dengan karakteristik wilayah.

Baca Juga: PTMGRMD 2025: LLDIKTI IV dan Lemhannas RI Tegaskan Peran Perguruan Tinggi dalam Mitigasi Iklim

"Tanaman yang akan kita tanam terdiri dari pohon sengon, sirsak, jambu biji merah, ketapang kencana, hingga pohon mahoni. Bibit ini merupakan hasil koordinasi dan disediakan oleh Lemhannas RI serta Kementerian Kehutanan melalui BPDAS Citarum–Ciliwung," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/4/2025).

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar & Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menyebut bahwa penanaman pohon merupakan investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.

"Hari ini kita menanam, bukan untuk kita panen, tetapi untuk dinikmati oleh anak cucu kita. Perguruan tinggi harus terus melanjutkan proses ini melalui riset dan inovasi. Dari satu pohon, harus ada nilai tambah, baik dari buah, kayu, maupun produk turunannya," tuturnya.

Deputi PPNK Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret pembelajaran kebangsaan yang relevan dengan tantangan global.

"Penanaman pohon menjadi bagian dari upaya mempertahankan ruang hidup. Ini bukan sekadar program lingkungan, tapi juga bentuk kesiapan kita menjawab isu krisis pangan, air, dan energi ke depan," tegasnya.

Nunik Destria Arianti, Ph.D., yang hadir mewakili Ketua Umum PTMGRMD, Rektor Nusa Putra University Dr. Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk komitmen nyata perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan desa dan pelestarian lingkungan.

"Kami berharap terbangun sinergi yang kuat antara civitas akademika dan masyarakat desa dalam menjaga keseimbangan ekosistem, memperbaiki kualitas lingkungan, serta menciptakan ruang hijau yang produktif secara ekologis, sosial, dan ekonomis," ujarnya.

Camat Tegalbuleud, Encep Iskandar, menyambut baik dipilihnya wilayahnya sebagai lokasi utama kegiatan. Ia menyebut bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi geografis daerah yang panas dan kering.

Baca Juga: Nusa Putra University Pimpin Gerakan Hijaukan Sukabumi & Cianjur Melalui PTMGRMD 2025

"Kami berharap tanaman-tanaman ini dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat, bahkan memberikan dampak terhadap penurunan angka stunting jika dikelola dengan baik. Kami yakin sebagian besar dari 4.000 pohon ini akan tumbuh, asalkan dirawat dengan serius," katanya.

Salah satu peserta KKN dari STISIP Guna Nusantara Sukabumi, Yasil Purnama, mengungkapkan rasa syukurnya dapat terlibat dalam program tersebut.

"Hari ini sangat berkesan. Kami belajar banyak dari masyarakat dan para pemangku kebijakan. Pengalaman ini bukan hanya untuk kampus, tapi juga bisa kami bawa ke masyarakat di lingkungan kami sendiri," ujarnya.

Penanaman pohon ini bukan hanya tentang menanam bibit, tetapi juga menanam harapan dan komitmen bersama untuk menjaga lingkungan hidup. Melalui kolaborasi lintas institusi, desa-desa di wilayah Sukabumi dan Cianjur diharapkan dapat menjadi contoh pembangunan berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat dan akademik. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini