SUKABUMIUPDATE.com - Onderafdeeling Tjiheulang adalah bagian dari sejarah administratif Sukabumi pada masa kolonial Belanda.
Wilayah Onderafdeeling Tjiheulang mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan politik pada masa kolonial yang membentuk Sukabumi menjadi seperti sekarang.
Onderafdeeling Tjiheulang mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan politik pada masa kolonial yang membentuk Sukabumi menjadi kota transit strategis antara Bandung dan Jakarta.
Baca Juga: 14 April 1907: Debut Lothar Van Gogh, Pesepak Bola dari Sukabumi yang Menyelamatkan Tim Oranje
Yuk simak tentang Onderafdeeling Tjiheulang Dalam Sejarah Sukabumi di Masa Kolonial Belanda, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Asal Usul Onderafdeeling Tjiheulang Sukabumi
Merujuk naskah Setia Nugraha, Jurusan Ilmu Sejarah UNPAD pada tahun 2017, bertajuk "Kota Sukabumi, Dari Distrik Menjadi Gementee (1815-1914)", Onderafdeeling Tjiheulang merupakan bagian dari Afdeeling Tjiandjoer di Residentie Preanger.
Wilayah ini awalnya merupakan pemukiman penduduk yang berada di bawah pemerintahan District Goenoeng Parang sebelum berkembang menjadi bagian dari Sukabumi.
"Pada awalnya Sukabumi merupakan pemukiman penduduk bagian dari wilayah pemerintahan District Goenoeng Parang, Onderafdeeling Tjiheulang, bagian dari Afdeeling Tjiandjoer, Residentie Preanger (Regeerings Almanaks tahun 1872)" dikutip via media.neliti.com, Senin, 14 April 2025.
Sukabumi mengalami perkembangan pesat dibandingkan daerah lain di Jawa Barat, terutama karena faktor geografis yang mendukung perkebunan dan infrastruktur. Pada abad ke-19, wilayah ini menjadi bagian dari Kabupaten Bogor di bawah pemerintahan kolonial Belanda, yang memengaruhi aspek ekonomi dan sosial masyarakat.
Sukabumi, termasuk Onderafdeeling Tjiheulang, dikenal sebagai daerah perkebunan yang penting pada masa kolonial. Perkebunan kopi menjadi salah satu komoditas utama yang dikembangkan di wilayah ini.
Perkebunan teh dan kopi menjadi sektor utama yang dikembangkan oleh Belanda di Sukabumi, dengan tanah yang subur di lereng Gunung Gede Pangrango. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan raya turut mempercepat perkembangan wilayah ini, terutama dalam distribusi hasil perkebunan ke pelabuhan-pelabuhan besar, seperti melansir media.neliti.com.
Seiring waktu, Sukabumi mengalami perubahan status administratif, dari distrik menjadi gemeente pada tahun 1914, yang menandai perkembangan kota Mochi ini sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan.
Perkembangan Wilayah di Masa Kolonial Belanda
- Dinamika Sosial dan Ekonomi
Wilayah Onderafdeeling Tjiheulang mengalami perkembangan pesat, melampaui daerah lain seperti Cianjur, berkat aktivitas ekonomi yang intensif, terutama di sektor perkebunan.
- Transformasi Sukabumi
Dari sebuah pemukiman kecil, Sukabumi berkembang menjadi kota transit yang strategis antara Bandung dan Jakarta, dengan Onderafdeeling Tjiheulang sebagai salah satu bagian penting dalam sejarahnya.
- Kondisi Masyarakat
Masyarakat lokal banyak terlibat sebagai tenaga kerja di perkebunan, meskipun sering kali dalam kondisi yang kurang menguntungkan akibat kebijakan kerja paksa (Cultuurstelsel).
Sumber: berbagai sumber.