SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah kesibukan hidup yang semakin padat, banyak orang mulai menyadari pentingnya merawat diri atau yang sering kita kenal dengan istilah self-care. Sayangnya, meskipun konsep ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, tidak sedikit yang menganggapnya sebagai tindakan egois. Padahal, self-care dan keegoisan (selfishness) memiliki perbedaan yang mendasar, yang sangat mempengaruhi kesejahteraan diri kita dan hubungan dengan orang lain.
Apa Itu Self-Care?
Self-care adalah serangkaian tindakan yang kita lakukan untuk menjaga kesejahteraan fisik, mental, dan emosional kita. Ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari beristirahat yang cukup, berolahraga, hingga meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita nikmati. Self-care bukan hanya soal me-time, tetapi juga tentang memberikan perhatian pada kebutuhan tubuh dan pikiran kita, agar kita bisa lebih produktif dan bahagia.
Baca Juga: Open Minded Bukan Tren, Tapi Kebutuhan: Parenting di Era Informasi dan Media Sosial
Selfishness: Keegoisan yang Merugikan
Keegoisan, atau selfishness, memiliki arti yang berbeda. Tindakan egois sering kali mementingkan kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Misalnya, kita mengambil keputusan yang hanya menguntungkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya pada orang lain. Keegoisan ini cenderung merugikan hubungan sosial dan bisa menyebabkan perasaan negatif, seperti rasa bersalah atau cemas.
Perbedaan Utama: Self-Care vs Egois
Meskipun keduanya tampak berfokus pada diri sendiri, self-care dan keegoisan memiliki perbedaan yang sangat jelas. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
- Tujuan dan Dampak:
- Self-care bertujuan untuk menjaga kesejahteraan pribadi, namun tetap menghormati kebutuhan orang lain. Sebagai contoh, jika kita mengambil waktu untuk beristirahat, itu bertujuan agar kita bisa kembali bekerja dengan energi yang lebih baik, tanpa mengabaikan tugas atau kewajiban sosial.
- Selfishness, di sisi lain, sering kali bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa memperhitungkan dampaknya pada orang lain. Keegoisan sering mengabaikan kesejahteraan orang lain demi kepentingan pribadi.
- Hubungan dengan Orang Lain:
- Self-care justru dapat memperkuat hubungan dengan orang lain karena kita merasa lebih baik, lebih energik, dan lebih bisa mendukung orang di sekitar kita.
- Selfishness dapat merusak hubungan dengan orang lain karena kurangnya perhatian dan empati terhadap kebutuhan mereka.
- Perasaan Setelah Tindakan:
- Setelah melakukan self-care, kita biasanya merasa lebih bahagia, lebih seimbang, dan lebih mampu memberikan dukungan kepada orang lain.
- Sedangkan setelah tindakan egois, seringkali timbul perasaan bersalah atau penyesalan karena kita sadar bahwa tindakan tersebut merugikan orang lain.
Baca Juga: Literasi, 5 Alasan Pentingnya Budaya Membaca di Era Media Sosial yang Semakin Masif
Mengapa Self-Care Itu Penting?
Melakukan self-care bukan berarti kita menjadi egois atau mengabaikan orang lain. Sebaliknya, self-care adalah cara kita menjaga kesehatan mental dan fisik untuk dapat memberi yang terbaik, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Layaknya instruksi keselamatan di pesawat yang menyarankan kita untuk mengenakan masker oksigen terlebih dahulu sebelum membantu orang lain, self-care memastikan kita memiliki energi dan kapasitas untuk membantu orang lain dengan cara yang lebih efektif.
Selain itu, dengan merawat diri sendiri, kita dapat mencegah kelelahan atau burnout yang dapat memengaruhi pekerjaan, hubungan, dan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Tips Melakukan Self-Care Tanpa Merasa Bersalah
Bagi sebagian orang, menerapkan self-care seringkali terasa sulit karena takut dianggap egois atau tidak peduli dengan orang lain. Berikut beberapa tips untuk menghindari rasa bersalah saat menjalani self-care:
- Tetapkan Batasan Sehat: Belajarlah untuk mengatakan “tidak” jika Anda merasa kewalahan atau terlalu banyak menerima permintaan dari orang lain. Menetapkan batasan membantu Anda menjaga keseimbangan dalam hidup.
- Luangkan Waktu untuk Aktivitas yang Menyenangkan: Sisihkan waktu untuk hobi atau kegiatan yang Anda nikmati, seperti membaca, berkumpul dengan teman, atau berolahraga. Aktivitas ini bisa memberi Anda kebahagiaan dan kenyamanan batin.
- Prioritaskan Kesehatan Fisik dan Mental: Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam.
Self-care bukanlah bentuk keegoisan, melainkan bentuk perhatian pada diri sendiri yang memungkinkan kita untuk hidup dengan lebih seimbang dan bahagia. Dengan merawat diri sendiri, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup pribadi, tetapi juga dapat memberi lebih baik kepada orang lain. Jadi, mulailah memberikan perhatian pada diri Anda tanpa rasa bersalah, karena kebahagiaan dan kesejahteraan diri kita berkontribusi pada kebahagiaan orang-orang di sekitar kita.
Baca Juga: Perkuat Ekonomi Pesantren, KH Mindjali A.S Jadi Narasumber Seminar Regional di Palu
Sumber: Lifestyle