SUKABUMIUPDATE.com - Kaulinan Babalonan Samping adalah salah satu permainan tradisional Sunda yang dimainkan oleh anak-anak di Jawa Barat. Permainan Sunda Babalonan Samping biasanya dilakukan secara sederhana.
Permainan tradisional Sunda seperti Babalonan Samping memiliki peran penting dalam melestarikan budaya lokal dan mempererat hubungan sosial antar anak-anak.
Dalam permainan Sunda satu ini, anak-anak menggunakan kain atau sarung yang diikat di pinggang sebagai bagian dari permainan.
Baca Juga: Sejarah Jembatan Kuning Bagbagan Sukabumi, Saksi Bisu Ambisi Belanda di Masa Kolonial
Anak-anak harus berusaha mempertahankan posisi dengan gelembung angin samping sambil berjalan. Selain mengasah ketangkasan, Kaulinan Babalonan Samping juga mengajarkan nilai kebersamaan dan sportivitas.
Cara Bermain Kaulinan Babalonan Samping
Konsep Angin, Kaulinan Babalonan Samping Dalam Permainan Tradisional Sunda. Foto: IG/@humas_band ung
- Anak-anak membentuk kelompok dan berdiri berhadapan.
- Kaulinan Babalonan Samping menggunakan kain atau sarung yang diikat di pinggang sebagai alat utama permainan.
Filosofi Kaulinan Babalonan Samping
Kaulinan Babalonan Samping dalam tradisi Sunda di Jawa Barat memiliki keterkaitan dengan konsep "angin" sebagai elemen dalam permainan. Dalam beberapa variasinya, anak-anak yang bermain Kaulinan Babalonan Samping dapat merasakan sensasi angin ketika berlari atau bergerak cepat.
Angin juga sering dihubungkan dengan filosofi permainan tradisional Sunda, di mana ketangkasan, kelincahan, dan strategi menjadi kunci utama.
Dalam Kaulinan Babalonan Samping, anak-anak diajarkan untuk bergerak dengan gesit seperti angin agar tidak mudah ditangkap atau dikalahkan oleh lawan. Elemen alam seperti angin dalam Kaulinan Babalonan Samping memperkuat aspek kebudayaan yang erat dengan kehidupan masyarakat Sunda.
Baca Juga: Sejarah Jajanan Bola Obi, Makanan Jadul Khas Bandung Jawa Barat
Makna dan Nilai Budaya Kaulinan Babalonan Samping
- Melatih Ketangkasan : Permainan Babalonan Samping mengajarkan keseimbangan tubuh dan konsep angin dalam kehidupan sehari-hari.
- Kebersamaan : Seperti banyak permainan tradisional Sunda lainnya, Babalonan Samping memperkuat hubungan sosial dan kerja sama antar anak-anak.
- Pelestarian Budaya : Kaulinan Babalonan Samping merupakan bagian dari warisan budaya Sunda yang perlu dilestarikan agar tidak punah.
Kaulinan tradisional seperti Babalonan Samping semakin jarang dimainkan karena perubahan gaya hidup dan teknologi. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan agar generasi muda tetap mengenal dan memainkan permainan Sunda Babalonan Samping.
Sumber: berbagai sumber.