11 Adab Menyambut Hari Raya Idul Fitri Menurut Imam Al-Ghazali, Umat Muslim Perlu Tahu!

Sukabumiupdate.com
Minggu 30 Mar 2025, 19:00 WIB
Ilustrasi - Adab Menyambut Hari Raya Idul Fitri. (Sumber : Pixabay.com/@OzgarJan).

Ilustrasi - Adab Menyambut Hari Raya Idul Fitri. (Sumber : Pixabay.com/@OzgarJan).

SUKABUMIUPDATE.com – Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, terdapat sejumlah adab yang dianjurkan untuk diamalkan. Dengan menjalankan adab-adab ini, diharapkan Idul Fitri menjadi momen untuk meningkatkan keimanan, mempererat tali persaudaraan, serta menebarkan kebaikan di tengah masyarakat.

Berdasarkan dikutip dari  NU Online, Imam Al-Ghazali dalam risalahnya al-Adab fid Din yang terdapat dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 437), menjelaskan berbagai adab dalam menyambut hari raya.

آداب العيد: إحياء ليلة والاغتسال فى صبيحة يومه، ونظافة البدن، وطيب الرائحة، وإدامة التكبير، وكثرة الذكر، واستعمال الخشوع، والتسبيح والحمد بين تضاعف التكبير، والإنصات للخطبة بعدالصلاة، وأكل اليسير قبل الخروج إن كان فطرا، والذهاب فى طريق والرجوع فى اخرى، والانصراف بالإشفاق خوف الغيبة. 

Artinya: 

“Adab merayakan Hari Raya (Id), yakni: mengidupkan malam sebelumnya dan mandi pagi di hari itu, membersihkan badan, memakai wewangian, selalu bertakbir, memperbanyak dzikir, bersikap khsyu’, membaca tasbih dan hamdalah di antara takbir yang diulang-ulang, aktif mendengarkan khutbah yang dilaksanakan setelah shalat Id, menyantap makanan ringan sebelum meninggalkan rumah jika itu adalah hari Idul Fitri, berangkat melewati jalan yang berbeda dengan ketika pulang, dan bertegur sapa dengan ramah agar tidak digunjing orang.”

Beliau menyebutkan bahwa adab Idul Fitri meliputi menghidupkan malam takbiran, mandi di pagi hari, menjaga kebersihan tubuh, memakai wewangian, memperbanyak takbir dan dzikir, membaca tasbih serta hamdalah di antara takbir, mendengarkan khutbah dengan khusyuk setelah shalat Id, menyantap makanan ringan sebelum berangkat ke masjid, mengambil rute berbeda saat berangkat dan pulang, serta bertegur sapa dengan ramah agar terhindar dari gunjingan.

Untuk lebih memahami, berikut adalah beberapa adab menyambut Idul Fitri yang dapat diterapkan:

1. Menghidupkan Malam Takbiran

Umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam sebelum Idul Fitri dengan berbagai kegiatan seperti takbiran dan menabuh bedug di masjid.

2. Mandi Sunnah Pagi Hari

Sebelum melaksanakan shalat Id, disunnahkan untuk mandi di pagi hari sebagai bentuk kesucian. Bacaan niatnya adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلاَضْحَى/لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla li‘îdil adha/li‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ)
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.”

3. Menjaga Kebersihan dan Menggunakan Wewangian

Setelah mandi, disarankan untuk memotong kuku, mengenakan pakaian bersih, dan memakai wewangian seperti parfum atau bedak wangi. Jika tidak ada, cukup dengan menggunakan sabun yang harum saat mandi.

4. Makan Sebelum Berangkat ke Masjid

Disunnahkan untuk menyantap makanan ringan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Hal ini menandakan berakhirnya Ramadan dan datangnya bulan Syawal.

5. Mengambil Rute yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Shalat Id

Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, umat Muslim dianjurkan melewati jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari shalat Id. Hal ini memungkinkan lebih banyak interaksi dengan sesama Muslim dan memperluas silaturahmi.

6. Membaca Takbir: اللَّهُ أَكْبَرُ “Allâhu akbar” (Allah Mahabesar). 

7. Membaca Dzikir: ُلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله "Lâ ilâha illallâh” (tiada Tuhan selain Allah). 

8. Membaca Tasbih:  سُبْحَانَ اللَّهِ “Subhânallâh” (Mahasuci Allah).  

9. Memperbanyak Bacaan Hamdalah di antara takbir yang diulang-ulang seperti berikut:

  اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ اللَّهُ أَكْبَرُ،اللَّهُ أَكْبَر وللهِ الْحَمْدُ 

(Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, Lâ ilâha illallâh, Allâhu akbar, wa lillâhil hamdu)  

Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, dan segala puji bagi Allah.” 

Poin 6-9 dibaca secara khusyuk dan umumnya dilantunkan secara bersama-sama sambil menunggu dimulainya shalat Id.  

10. Mendengarkan Khutbah dengan Penuh Perhatian

Setelah shalat Id, umat Muslim dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan seksama. Berbeda dengan khutbah Jumat yang disampaikan sebelum shalat, khutbah Idul Fitri dilakukan setelah shalat. Oleh karena itu, sebaiknya tetap berada di tempat dan tidak langsung meninggalkan lokasi.

11. Bertegur Sapa dengan Ramah

Setelah shalat Id, umat Muslim dianjurkan untuk saling menyapa dengan ramah. Sapaan yang tulus dan senyuman hangat dapat mempererat persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah, serta membawa kebahagiaan bagi sesama.

Dengan mengamalkan adab-adab ini, diharapkan perayaan Idul Fitri menjadi lebih bermakna, tidak hanya sebagai momen kemenangan tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan dengan sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Berita Terkait
Berita Terkini