5 Tradisi Lebaran di Sukabumi, Bukan Hampers Tapi "Nganteuran Ka Tatangga"

Sukabumiupdate.com
Kamis 27 Mar 2025, 17:30 WIB
Ilustrasi. Makan di Hari Lebaran Idulfitri (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Makan di Hari Lebaran Idulfitri (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi memiliki beberapa tradisi unik yang dilakukan saat Lebaran, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai kebersamaan masyarakatnya.

Tradisi-Tradisi Jelang Lebaran ini mencerminkan semangat kebersamaan dan rasa syukur yang menjadi inti dari perayaan Lebaran di Sukabumi.

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa Tradisi Jelang Lebaran di Sukabumi yang masih eksis hingga kini:

Tradisi Lebaran di Sukabumi

1. Nganteuran Ka Tatangga

Tradisi Nganteuran Ka Tatangga Jelang Lebaran di Sukabumi ini melibatkan pengantaran makanan khas Lebaran kepada tetangga sebagai bentuk rasa syukur dan menjaga keharmonisan bertetangga.

Makanan khas Lebaran biasanya dikemas dalam rantang bertingkat atau nyiru besar, seperti opor ayam, ketupat, dan sambal goreng.

Tradisi Nganteuran Ka Tatangga di Sukabumi berbeda dengan Hampers yang biasa dikemas dengan cantik dan diberikan sebagai tanda perhatian atau ucapan selamat Lebaran. Isi hampers bisa bervariasi, mulai dari makanan, minuman, kue, hingga produk-produk lainnya seperti skincare, alat rumah tangga, atau barang dekoratif.

Baca Juga: Perselingkuhan Hingga Korupsi, 3 Isu Viral yang Menyeret Nama Ridwan Kamil

2. Halalbihalal

Setelah salat Idulfitri, masyarakat Sukabumi sering mengadakan acara halalbihalal untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi dengan keluarga, sahabat, dan tetangga.

Halalbihalal setelah salat Idulfitri ini dilakukan dengan membuat formasi lingkaran dan bersalaman bergiliran sambil mengucapkan maaf. Masyarakat Sukabumi kerap menangis haru di momen ini, mengingat kesedihan berpisah dengan Ramadan namun bahagia bisa bersilaturahmi akbar.

3. Pasar Marema Sukabumi

Menjelang Lebaran, Pasar Marema menjadi tempat masyarakat membeli kebutuhan Lebaran, seperti sembako, pakaian, dan pernak-pernik lainnya.

Pasar Marema Sukabumi biasanya ramai hingga malam takbir, atau menjelang Hari Raya Idulfitri.

4. Masak Kuliner Khas Lebaran

Memasak hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, dan rendang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Sukabumi.

Selain masakan bersantan khas Lebaran, ibu-ibu di Sukabumi juga biasanya bersemangat untuk membuat aneka kue kering. Contoh Kue Lebaran ini diantaranya Nastar, Kastangel, Putri Salju hingga Semprit.

Baca Juga: Cedera Kepala, Identitas Juru Parkir yang Tewas Ditabrak Mobil di Parungkuda Sukabumi

5. Ziarah Makam di Sukabumi

Ziarah makam menjadi tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Sukabumi saat Lebaran. Setelah melaksanakan salat Idulfitri, banyak keluarga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam orang tua, kakek-nenek, atau kerabat yang telah meninggal.

Tradisi Ziarah Makam di Hari Lebaran ini tidak hanya bertujuan untuk mendoakan almarhum, tetapi juga sebagai pengingat akan kehidupan setelah kematian dan memperkuat keimanan.

Saat berziarah, masyarakat Sukabumi biasanya membaca doa khusus, membersihkan makam, dan menaburkan bunga sebagai simbol penghormatan. Ziarah kubur juga menjadi momen refleksi spiritual yang mendalam, mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan menjalani hidup dengan baik

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini