5 Syarat Utama Shalat Qashar Saat Mudik, Lengkap dengan Niatnya

Sukabumiupdate.com
Rabu 26 Mar 2025, 18:00 WIB
Ilustrasi - Shalat Qashar adalah salah satu cara untuk memudahkan ibadah bagi para musafir. (Sumber : Pexels.com/@Alena Darmel)

Ilustrasi - Shalat Qashar adalah salah satu cara untuk memudahkan ibadah bagi para musafir. (Sumber : Pexels.com/@Alena Darmel)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini, banyak umat Islam di Indonesia tengah bersiap untuk perjalanan mudik ke kampung halaman. Berbagai persiapan telah dilakukan sejak jauh hari guna memastikan perjalanan berjalan lancar, terutama mendekati hari keberangkatan.

Dalam perjalanan jauh, Islam memberikan keringanan dalam pelaksanaan shalat dengan membolehkan jamak (menggabungkan dua shalat dalam satu waktu) dan qashar (meringkas jumlah rakaat). Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur'an, Surat An-Nisa ayat 101:

وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا ۝١٠١

wa idzâ dlarabtum fil-ardli fa laisa ‘alaikum junâḫun an taqshurû minash-shalâti in khiftum ay yaftinakumulladzîna kafarû, innal-kâfirîna kânû lakum ‘aduwwam mubînâ

Artinya: "Apabila kamu bepergian di bumi, maka tidak dosa bagimu untuk mengqasar salat jika kamu takut diserang orang-orang yang kufur. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu."

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Ulil Hadrawi dalam artikelnya berjudul Tuntunan Mengqashar Shalat yang dikutip dari NU Online, seseorang yang sedang dalam perjalanan (musafir) diperbolehkan untuk mengqashar shalatnya.

Syarat Sah Melaksanakan Shalat Jamak Qashar

Namun, bepergian yang dimaksud dalam aturan ini bukan sekadar meninggalkan rumah, tetapi memiliki beberapa syarat tertentu. Mengacu pada Matan Ghayah wat Taqrib karya Qadhi Abu Syuja’, Ustadz Ulil menjelaskan bahwa seseorang dapat melaksanakan shalat jamak qashar apabila memenuhi lima syarat utama, yaitu:

  1. Perjalanan bukan untuk tujuan maksiat.
  2. Jarak perjalanan minimal 16 farsakh atau sekitar 90 km.
  3. Shalat yang boleh diringkas adalah shalat dengan empat rakaat (Dzuhur, Ashar, dan Isya).
  4. Niat qashar harus dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
  5. Tidak boleh bermakmum kepada imam yang statusnya mukim (tidak dalam perjalanan).

Mudik dan Keringanan dalam Shalat

Mudik umumnya dilakukan untuk bersilaturahmi dengan keluarga, sehingga perjalanan ini memenuhi syarat pertama. Sedangkan untuk jarak perjalanan, hal ini bergantung pada masing-masing individu. Sebagai contoh, perjalanan dari Jakarta ke Surabaya yang menempuh lebih dari 90 km sudah memenuhi ketentuan untuk melakukan shalat jamak qashar.

Dalam praktiknya, shalat yang dapat diqashar adalah Dzuhur, Ashar, dan Isya, karena ketiganya memiliki empat rakaat. Saat diqashar, jumlah rakaatnya berkurang menjadi dua rakaat.

Ustadz Ulil juga menegaskan bahwa qashar merupakan keringanan atau rukhsah yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Oleh karena itu, pelaksanaannya bersifat pilihan. Seorang musafir boleh mengambil keringanan ini ataupun tetap menjalankan shalat dengan rakaat sempurna tanpa dijamak.

Niat Shalat Qashar untuk Pemudik

Niat Shalat Dzuhur Qashar

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى
Ushalli fardhad dhuhri rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la
“Aku niat shalat Dzuhur dua rakaat menghadap kiblat dalam keadaan qashar karena Allah.”

Niat Shalat Ashar Qashar

اُصَلِّيْ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'ashri rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la
“Aku niat shalat Ashar dua rakaat menghadap kiblat dalam keadaan qashar karena Allah.”

Niat Shalat Isya Qashar

اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal isya'i rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la
“Aku niat shalat Isya dua rakaat menghadap kiblat dalam keadaan qashar karena Allah.”

Tips Shalat Saat Mudik

Agar tetap bisa menjalankan shalat dengan nyaman selama perjalanan mudik, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

Rencanakan waktu shalat sebelum berangkat agar tidak terburu-buru di perjalanan.
Cari lokasi mushola atau rest area yang tersedia di jalur mudik untuk memudahkan ibadah.
Siapkan perlengkapan shalat seperti mukena, sarung, atau sajadah portable.
Gunakan keringanan shalat jamak qashar agar perjalanan lebih nyaman tanpa harus berhenti terlalu sering.
Jika naik transportasi umum, pastikan mengetahui kebijakan shalat di dalam kendaraan, terutama untuk perjalanan panjang.

Dengan memahami aturan dan syarat pelaksanaan shalat bagi musafir, para pemudik tetap bisa menjalankan ibadah dengan nyaman selama perjalanan pulang kampung. Semoga perjalanan mudik berjalan lancar dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Selamat mudik dan selamat beribadah!

Sumber: NU Online

Berita Terkait
Berita Terkini