Bleaching Gigi pada Anak: Apakah Aman dan Boleh Dilakukan?

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 22:15 WIB
Ilustrasi bleaching gigi pada anak, apakah boleh dan aman dilakukan (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)

Ilustrasi bleaching gigi pada anak, apakah boleh dan aman dilakukan (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki gigi yang bersih dan putih dapat meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat tersenyum, berbicara, atau tertawa. Tak heran jika banyak orang melakukan berbagai upaya untuk memutihkan gigi, baik secara alami maupun melalui perawatan di klinik gigi. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Apakah mereka boleh melakukan perawatan seperti bleaching gigi?

Apa Itu Bleaching Gigi?

Bleaching gigi adalah metode pemutihan gigi yang bertujuan memperbaiki warna gigi agar lebih putih dan cerah. Prosedur ini umumnya menggunakan bahan kimia, seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida, yang dioleskan pada permukaan gigi. Bleaching gigi sering dipilih oleh orang dewasa karena hasilnya yang cukup cepat dan efektif.

Proses bleaching biasanya memakan waktu sekitar 30-60 menit di klinik gigi, dan hasilnya dapat bertahan hingga tiga tahun tergantung pada pola hidup dan kebiasaan menjaga kebersihan gigi. Meski demikian, perawatan ini memiliki risiko, seperti meningkatkan sensitivitas gigi dan rasa nyeri sementara. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter gigi sangat dianjurkan sebelum melakukan prosedur ini, terutama bagi mereka yang memiliki gigi sensitif.

Penyebab Perubahan Warna Gigi

Warna gigi yang berubah menjadi kekuningan atau kusam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti teh, kopi, atau minuman berwarna gelap.
  • Kebiasaan merokok.
  • Malas menyikat gigi secara rutin.
  • Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.
  • Penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, faktor usia juga berkontribusi pada perubahan warna gigi. Seiring bertambahnya usia, lapisan enamel gigi akan menipis, sehingga warna dentin yang kekuningan menjadi lebih terlihat.

Baca Juga: Memahami Disleksia pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Perawatan

Apakah Bleaching Gigi Boleh Dilakukan pada Anak?

Bleaching gigi umumnya tidak dianjurkan untuk anak-anak, terutama yang masih memiliki gigi susu. Ada beberapa alasan mengapa prosedur ini sebaiknya dihindari pada anak-anak:

1. Gigi Belum Permanen

Anak-anak yang masih memiliki gigi susu tidak disarankan untuk melakukan bleaching karena gigi susu lebih rapuh dibandingkan gigi permanen. Selain itu, perawatan pada gigi susu tidak memberikan manfaat jangka panjang karena gigi tersebut akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen.

2. Risiko Gigi Sensitif

Bahan kimia yang digunakan dalam bleaching dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. Pada anak-anak, enamel gigi belum sepenuhnya berkembang, sehingga risiko kerusakan enamel dan sensitivitas gigi lebih tinggi.

3. Belum Memenuhi Usia yang Dianjurkan

Usia minimal yang dianjurkan untuk melakukan bleaching gigi adalah 14-16 tahun, yaitu saat gigi permanen sudah sepenuhnya tumbuh. Pada usia ini, gigi lebih kuat dan efek samping bleaching cenderung lebih minimal.

4. Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Anak-anak yang memiliki masalah gigi, seperti gigi berlubang atau gusi yang tidak sehat, sebaiknya tidak melakukan bleaching. Cairan pemutih dapat memperburuk kondisi gigi dan menyebabkan rasa sakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kesehatan gigi anak sebelum mempertimbangkan prosedur apa pun.

Baca Juga: Bupati Sukabumi: Masifkan Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS di Sekolah hingga Perkampungan

Alternatif Memutihkan Gigi untuk Anak

Meski bleaching gigi tidak dianjurkan untuk anak-anak, ada beberapa cara alami dan aman untuk menjaga kebersihan serta warna gigi mereka:

1. Menggosok Gigi Secara Teratur

Ajarkan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

2. Menghindari Makanan dan Minuman Berwarna Gelap

Batasi konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, seperti cokelat, teh, atau minuman bersoda.

3. Flossing Secara Rutin

Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang tidak terjangkau sikat gigi.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Berikan anak makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang kaya serat untuk membantu membersihkan gigi secara alami.

5. Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi

Periksakan gigi anak secara rutin untuk memastikan tidak ada masalah gigi atau mulut yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi mereka.

Bleaching gigi adalah prosedur yang efektif untuk memutihkan gigi pada orang dewasa, tetapi tidak dianjurkan untuk anak-anak. Anak-anak sebaiknya menunggu hingga semua gigi susu mereka tanggal dan digantikan oleh gigi permanen sebelum mempertimbangkan prosedur ini. Untuk menjaga kesehatan gigi anak, fokuslah pada kebiasaan menjaga kebersihan gigi, pola makan sehat, dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Dengan cara ini, gigi anak dapat tetap sehat dan bersih tanpa perlu perawatan pemutihan tambahan.

Sumber: healthychildren

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini