Ekspresi Emosi, 6 Penyebab Anak Suka Teriak-Teriak di Depan Umum

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi. Anak yang menangis tantrum dan teriak di depan umum (Sumber : Pexels/TranLong)

Ilustrasi. Anak yang menangis tantrum dan teriak di depan umum (Sumber : Pexels/TranLong)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang berteriak dapat termasuk dalam bentuk tantrum, terutama jika disertai perilaku lain seperti menangis, membanting barang, atau terlihat frustrasi.

Tantrum adalah ekspresi emosional yang biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun saat mereka merasa marah, kesal, atau tidak mendapatkan keinginan mereka. Berteriak menjadi salah satu cara mereka menyalurkan emosi karena kemampuan mereka untuk mengungkapkan perasaan secara verbal belum berkembang sepenuhnya.

Namun, tidak semua teriakan anak selalu berkaitan dengan tantrum. Kadang, mereka berteriak sebagai bentuk kegembiraan, eksplorasi, atau sekadar mencari perhatian.

Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda Incar 3 Poin!

Memahami situasi dan konteks di balik teriakan tersebut sangat penting untuk mengetahui respons yang tepat. Sebab, merangkum dari berbagai sumber, anak-anak yang suka berteriak-teriak di depan umum bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

Penyebab Anak Suka Teriak-Teriak di Depan Umum

1. Ekspresi Emosi

Anak-anak sering menggunakan suara mereka untuk mengekspresikan kegembiraan, frustrasi, atau bahkan kebingungan. Mereka belum sepenuhnya memahami cara mengelola atau menyampaikan emosi dengan cara yang lebih tenang.

2. Mencari Perhatian

Berteriak bisa menjadi cara anak menarik perhatian, baik dari orang tua maupun orang di sekitarnya. Mereka mungkin merasa itu efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

3. Tahap Perkembangan

Dalam tahap tumbuh kembang, anak-anak sedang belajar mengenali suara dan kekuatan mereka. Berteriak menjadi bagian dari eksplorasi kemampuan mereka.

4. Meniru Lingkungan

Jika mereka sering melihat atau mendengar orang lain berteriak, mereka cenderung menirunya sebagai pola perilaku yang mereka anggap normal.

Baca Juga: Gempa Dangkal di Laut Pangandaran, BMKG: Guncangan Menjalar hingga Palabuhanratu

5. Kelelahan atau Ketidaknyamanan

Saat anak merasa lelah, lapar, atau tidak nyaman, mereka mungkin menggunakan teriakan sebagai cara untuk mengungkapkan kebutuhan tersebut.

6. Lingkungan yang Berisik

Anak-anak kadang merasa perlu berteriak agar suaranya terdengar di lingkungan yang ramai atau bising.

Penting untuk memahami alasan di balik perilaku anak yang suka teriak sebelum memberikan respons.

Membimbing anak untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih baik dan memberikan perhatian pada kebutuhan mereka adalah langkah awal yang efektif.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini