Sejarah Opor Ayam di Indonesia, Makanan Lebaran Hasil Akulturasi Kuliner India & Arab

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 16:00 WIB
Ilustrasi. Opor ayam merupakan hasil modifikasi dari masakan kari khas India dan gulai khas Arab. (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Opor ayam merupakan hasil modifikasi dari masakan kari khas India dan gulai khas Arab. (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Opor ayam adalah salah satu hidangan khas yang selalu hadir saat Lebaran di Indonesia.

Hidangan Opor Ayam tidak hanya lezat, tetapi juga sarat dengan nilai budaya dan sejarah.

Ya, Opor Ayam memiliki sejarah panjang yang mencerminkan akulturasi budaya dan tradisi masyarakat Nusantara.

Baca Juga: Han Jong-hee, Bos Samsung Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

Berikut Sejarah Opor Ayam di Indonesia, Makanan Lebaran Hasil Akulturasi Kuliner India dan Arab. Yuk Simak!

Asal Usul Opor Ayam di Indonesia

  • Akulturasi Budaya Arab dan India

Opor ayam merupakan hasil modifikasi dari masakan kari khas India dan gulai khas Arab. Kedua masakan ini diperkenalkan oleh pedagang Arab dan India yang datang ke Nusantara pada masa lalu.

Melansir girlsbeyond.com, Opor Ayam diperkirakan diperkenalkan ke Indonesia oleh saudagar-saudagar India pada abad ke-16 Masehi. Para saudagar ini melakukan aktivitas perdagangan di wilayah pesisir yang telah menerima pengaruh Islam, seperti Sumatera, Jawa, dan kawasan Selat Malaka.

  • Adaptasi Lokal

Masyarakat Indonesia mengadaptasi masakan tersebut dengan menggunakan bahan-bahan lokal seperti santan, serai, dan daun salam, sehingga terciptalah opor ayam yang kita kenal saat ini.

Kekinian, Opor Ayam memiliki banyak variasi di berbagai daerah. Dua jenis Opor Ayam yang cukup populer adalah Opor Ayam Kuning dan Opor Ayam Putih.

Opor Ayam Kuning adalah varian paling umum dengan bumbu kunyit yang memberikan warna kuning cerah. Rasanya gurih dengan aroma rempah yang khas.

Sementara Opor Ayam Putih tidak menggunakan kunyit, sehingga kuahnya berwarna putih. Rasanya juga tetap gurih dengan dominasi santan dan rempah seperti serai dan lengkuas.

Makna Filosofis Opor Ayam

  • Simbol Kebersamaan

Opor ayam sering disajikan bersama ketupat, yang memiliki makna filosofis mendalam. Ketupat melambangkan pengakuan atas kesalahan (ngaku lepat) dan permintaan maaf, yang menjadi inti dari tradisi Lebaran.

  • Tradisi Lebaran

Hidangan Opor Ayam menjadi simbol kebersamaan dan perayaan Lebaran Idulfitri, di mana keluarga berkumpul untuk menikmati makanan bersama setelah sebulan berpuasa.

Baca Juga: Mudah! Panduan Membayar Zakat Fitrah Secara Online Melalui Baznas

Penyebaran Opor Ayam di Indonesia

Opor ayam awalnya populer di wilayah Jawa, tetapi kini telah menjadi hidangan nasional yang dinikmati di seluruh Indonesia selama Lebaran.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini