SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki tubuh tinggi adalah impian banyak orang. Namun, tidak semua orang beruntung mendapatkan genetik yang mendukung pertumbuhan optimal. Sebagian besar tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi ada cara-cara untuk memaksimalkan pertumbuhan anak selama masa pertumbuhan. Salah satu periode penting dalam pertumbuhan adalah saat lonjakan pertumbuhan, yang terjadi selama masa pubertas.
Apa Itu Lonjakan Pertumbuhan?
Lonjakan pertumbuhan adalah periode percepatan pertumbuhan yang terjadi pada masa bayi dan paling sering selama pubertas. Pada masa ini, tubuh mengalami peningkatan tinggi badan dan berat badan yang signifikan karena perubahan hormonal.
Hormon-hormon seperti hormon pertumbuhan, testosteron, estrogen, dan progesteron memainkan peran penting dalam proses ini.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 7 Cara Pengobatan dan Perawatan ISPA pada Anak
- Anak perempuan: Pubertas biasanya dimulai sekitar usia 10 tahun, dengan lonjakan pertumbuhan puncak terjadi sebelum menstruasi pertama, yakni sekitar usia 12,5 tahun.
- Anak laki-laki: Pubertas dimulai lebih lambat, sekitar usia 12-13 tahun, dan lonjakan pertumbuhan biasanya terjadi antara usia 13-15 tahun.
Pada masa inilah pertumbuhan tulang dan tinggi badan anak mencapai puncaknya.
Bisakah Pertumbuhan Anak Dikendalikan?
Sebagian besar tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik, sekitar 70%. Jika orang tua memiliki tinggi badan rata-rata, maka kemungkinan besar anak akan memiliki tinggi badan yang sama, kecuali ada faktor luar biasa seperti gangguan hormon (contoh: gigantisme). Namun, meskipun genetik memainkan peran besar, faktor lingkungan seperti nutrisi, pola tidur, dan aktivitas fisik juga mempengaruhi pertumbuhan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan anak:
1. Pola Makan Seimbang
Nutrisi yang baik adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan optimal. Diet anak harus mencakup:
- Buah-buahan dan sayuran segar untuk vitamin dan mineral.
- Biji-bijian utuh untuk serat dan energi.
- Protein (ikan, telur, daging tanpa lemak) untuk membangun jaringan otot dan tulang.
- Susu dan produk susu sebagai sumber kalsium untuk memperkuat tulang.
Batasi makanan tinggi gula, lemak trans, dan lemak jenuh yang dapat menghambat pertumbuhan. Pastikan anak mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk mendukung pembentukan tulang yang kuat.
2. Gunakan Suplemen dengan Bijak
Suplemen tidak selalu diperlukan, tetapi dalam beberapa kasus, seperti gangguan hormon, dokter mungkin menyarankan terapi hormon pertumbuhan sintetis. Hindari suplemen yang menjanjikan peningkatan tinggi badan karena setelah pelat pertumbuhan menyatu (biasanya setelah usia 18-21 tahun), tidak ada lagi pertumbuhan tinggi badan.
3. Tidur yang Cukup
Waktu tidur yang cukup sangat penting selama masa pertumbuhan, karena hormon pertumbuhan manusia (HGH) dilepaskan saat tidur. Rekomendasi waktu tidur berdasarkan usia:
- Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam.
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam.
- Anak-anak (6-13 tahun): 9-11 jam.
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam.
Tidur berkualitas membantu tubuh anak pulih dan mendukung pertumbuhan.
4. Tetap Aktif
Aktivitas fisik merangsang produksi HGH dan memperkuat tulang serta otot. Ajak anak untuk berolahraga secara rutin, seperti berenang, lari, atau bermain basket, yang mendukung pertumbuhan tulang panjang.
5. Jaga Postur Tubuh
Postur tubuh yang buruk, seperti sering membungkuk, dapat membuat anak terlihat lebih pendek. Biasakan anak untuk duduk, berdiri, dan berjalan dengan postur yang baik. Selain itu, latihan peregangan seperti yoga dapat membantu menjaga kelenturan tubuh dan postur yang sehat.
6. Hindari Faktor Penghambat Pertumbuhan
Merokok, konsumsi alkohol, atau diet tidak seimbang dapat menghambat pertumbuhan. Orang tua harus mengedukasi anak tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.
Meskipun genetik memainkan peran besar dalam menentukan tinggi badan, lingkungan dan gaya hidup juga memberikan kontribusi penting. Periode lonjakan pertumbuhan selama pubertas adalah waktu terbaik untuk membantu anak tumbuh optimal. Dengan memberikan nutrisi yang baik, memastikan cukup tidur, mendorong aktivitas fisik, dan menjaga postur tubuh, orang tua dapat membantu anak mencapai potensi tinggi badan maksimal mereka.
Terapkan langkah-langkah ini sedini mungkin untuk mendukung pertumbuhan anak dan meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan.
Sumber: healthline