5 Tips Jitu Memulai Puasa Ramadan untuk Anak Agar Lancar dan Bersemangat

Sukabumiupdate.com
Sabtu 22 Mar 2025, 11:30 WIB
Ilustrasi tips memulai puasa ramadan untuk anak (Sumber: Freepik/@freepik)

Ilustrasi tips memulai puasa ramadan untuk anak (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah mencapai usia baligh. Namun, anak-anak juga bisa mulai diajarkan puasa sejak dini sebagai bentuk latihan. Waktu yang tepat bagi anak untuk memulai puasa tergantung pada kesiapan fisik dan psikologisnya.

Tidak ada batasan usia pasti untuk memulai puasa. Anak dapat mencoba berpuasa kapan pun ia merasa siap. Biasanya, anak-anak ingin ikut berpuasa karena melihat orang tua atau saudara mereka melakukannya. Namun, penting bagi orang tua untuk memastikan kondisi kesehatan dan tumbuh kembang mereka sebelum memulai.

Jika berat badan anak normal dan kesehatannya baik, Anda dapat membiarkan si kecil berpuasa. Namun, jika ia sedang sakit atau berat badannya kurang, sebaiknya tunda dulu hingga kondisi tubuhnya lebih siap.

Apa yang Terjadi Saat Anak Berpuasa?

Baca Juga: 7 Manfaat Bersepeda bagi Anak: Lebih dari Sekadar Olahraga

Puasa adalah proses menahan lapar dan haus selama beberapa jam. Karena tubuh anak masih dalam masa pertumbuhan, asupan nutrisi dan energi sangat penting. Saat puasa, tubuh anak mungkin tidak mendapatkan nutrisi sepenuhnya, sehingga ia bisa merasa lebih cepat lemas atau dehidrasi dibandingkan orang dewasa.

Namun, dengan perencanaan yang baik, puasa bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak. Puasa membantu anak belajar disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab, sekaligus mengenalkan nilai-nilai spiritual.

Tips Agar Anak Berpuasa dengan Lancar

1. Mulai Secara Bertahap

Jangan langsung meminta anak berpuasa sehari penuh. Mulailah dengan beberapa jam, misalnya hingga waktu makan siang. Secara bertahap, tambahkan durasi puasa hingga anak terbiasa.

2. Pastikan Nutrisi Tercukupi

Sajikan makanan bernutrisi saat sahur dan berbuka. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum dapat membantu menyediakan energi tahan lama. Tambahkan protein dari telur, daging, atau tahu untuk menjaga kekuatan tubuh. Jangan lupa beri sayuran dan buah segar untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral.

Baca Juga: Meninggal di Bulan Ramadan, Apakah Tetap Wajib Bayar Zakat Fitrah? Simak Penjelasannya

Selain itu, pastikan anak minum cukup air putih saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.

3. Lakukan Kegiatan Menyenangkan

Puasa bisa membuat anak cepat bosan. Untuk mengatasinya, ajak anak melakukan kegiatan ringan seperti menggambar, membaca, atau menonton film kartun favorit. Aktivitas ini dapat mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar sekaligus mengembangkan kreativitasnya.

4. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Buka Puasa

Biarkan anak membantu memilih menu buka puasa atau menyiapkan makanan. Kegiatan ini membuat anak lebih antusias menunggu waktu berbuka sekaligus mempererat ikatan keluarga.

5. Berikan Apresiasi

Setelah anak berhasil menyelesaikan puasanya, ucapkan selamat dan berikan penghargaan sederhana. Ini bisa berupa mainan, makanan favorit, atau bahkan pujian hangat. Penghargaan akan meningkatkan semangat anak untuk terus mencoba puasa di hari-hari berikutnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Selalu pantau kondisi kesehatan anak selama ia berpuasa. Jika anak terlihat sangat lemas atau menunjukkan tanda dehidrasi, biarkan ia berbuka lebih awal. Konsultasikan ke dokter jika ada kekhawatiran terkait kesehatan anak saat berpuasa.

Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat menikmati puasa Ramadhan dengan nyaman dan lancar. Selain memperkuat nilai spiritual, pengalaman ini juga dapat menjadi kenangan indah bagi anak di masa depan.

Sumber: bbc.com

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini