SUKABUMIUPDATE.com - Istilah anak indigo sering kali menimbulkan berbagai perdebatan dan pandangan berbeda di masyarakat. Anak indigo dianggap memiliki keistimewaan, termasuk kemampuan intuitif yang tinggi, kreativitas luar biasa, hingga kepekaan spiritual.
Namun, penting untuk diingat bahwa mereka bukanlah anak yang aneh, melainkan hanya berbeda dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan dunia.
Apa Itu Anak Indigo?
Istilah indigo merujuk pada anak-anak yang diklaim memiliki kemampuan unik dan tingkat kesadaran tinggi. Sebagian orang percaya bahwa anak indigo terlahir dengan indera keenam atau kemampuan supranatural tertentu, tetapi definisinya tidak terbatas pada hal itu saja.
Anak indigo umumnya menunjukkan kepekaan emosional yang besar, kecerdasan kreatif, serta rasa ingin tahu yang mendalam terhadap dunia di sekitar mereka.
Fenomena ini dianggap semakin umum, dengan banyak anak yang menunjukkan sifat-sifat khas sebagai anak indigo. Namun, alih-alih menganggap mereka sebagai individu yang sulit dipahami, penting bagi kita untuk menerima perbedaan mereka dan memberikan dukungan yang tepat.
Baca Juga: Jangan Abai, Ketahui Penyebab dan Pengobatan Radang Tenggorokan pada Balita
Ciri-Ciri Anak Indigo
Berikut adalah ciri-ciri yang sering kali ditemukan pada anak indigo:
1. Cerdas meskipun tidak selalu berprestasi di sekolah.
2. Sangat kreatif dan suka menciptakan sesuatu yang unik.
3. Sering bertanya "mengapa" ketika diminta melakukan sesuatu.
4. Memiliki rasa penasaran yang besar terhadap berbagai hal.
5. Kadang merasa jenuh atau benci dengan tugas sekolah.
6. Cenderung melawan otoritas, termasuk guru di sekolah.
7. Beberapa anak indigo dapat mengalami depresi atau perasaan tak berdaya, bahkan muncul keinginan bunuh diri pada masa remaja.
8. Mengalami kesulitan dalam tugas yang melibatkan pelayanan kepada orang lain.
9. Lebih suka memimpin atau bekerja sendiri daripada bergabung dalam tim.
10. Memiliki empati yang tinggi tetapi tidak mentoleransi kebodohan.
11. Emosi mereka sangat sensitif; mereka bisa menangis atau tertawa tanpa kendali.
12. Beberapa mudah mengamuk atau kehilangan kesabaran.
13. Tidak sabar terhadap hal-hal yang dianggap tidak efektif.
14. Sering merasa frustasi dengan politik atau pemerintah.
15. Kesulitan menghadapi penolakan.
16. Mudah marah jika haknya dilanggar.
17. Sangat bersemangat dalam memperjuangkan perubahan positif di dunia.
18. Mengidolakan orang lain yang juga dianggap indigo.
19. Memiliki intuisi yang sangat tajam.
Baca Juga: Komisi III DPRD Kota Sukabumi Panggil Pihak SD Swasta Dalam Kasus Perundungan Siswa
20. Terkadang menunjukkan gejala seperti ADHD atau ADD.
21. Bisa mengalami pengalaman spiritual seperti melihat roh atau mendengar suara-suara.
22. Sensitif terhadap alat elektronik, misalnya membuat jam berhenti atau lampu mati.
23. Sadar akan keberadaan dunia lain.
24. Suka bereksplorasi dan memiliki daya cipta tinggi.
25. Menyadari bahwa dirinya spesial tetapi tidak narsis.
26. Sering merenungkan makna hidup.
27. Menganggap kehidupan yang bermakna lebih penting daripada kekayaan.
28. Bijaksana dan dewasa melebihi usianya.
29. Tidak cocok dengan metode pengajaran tradisional.
30. Sensitif terhadap makanan tertentu.
31. Kadang bisa menjadi egois jika keinginannya tidak terpenuhi.
32. Memiliki potensi besar jika dibimbing dengan benar.
33. Berpikiran terbuka (open-minded).
34. Tertarik pada hal-hal spiritual, meskipun jarang mendalaminya secara pribadi.
Cara Mendukung Anak Indigo
Menjadi orang tua, guru, atau teman dari anak indigo memerlukan pemahaman mendalam serta pendekatan yang fleksibel. Berikut beberapa tips:
1. Berikan Kebebasan Berpikir
Anak indigo membutuhkan ruang untuk berekspresi dan berpikir kreatif. Hindari membatasi mereka dengan aturan yang terlalu kaku.
2. Hargai Pandangan Mereka
Mereka sering memiliki pandangan berbeda tentang dunia. Dengarkan dan hargai pendapat mereka meskipun tampak tidak biasa.
3. Fasilitasi Pendidikan Alternatif
Anak indigo biasanya tidak cocok dengan metode pengajaran tradisional. Pertimbangkan untuk menyekolahkan mereka di tempat yang mendorong eksplorasi dan kreativitas.
4. Jaga Keseimbangan Emosional
Bantu mereka mengelola emosi yang sensitif melalui komunikasi terbuka dan kegiatan relaksasi, seperti meditasi atau seni.
5. Dorong Perkembangan Spiritual
Jika anak menunjukkan ketertarikan pada hal-hal spiritual, beri mereka kesempatan untuk mendalaminya sesuai minat mereka.
6. Berikan Dukungan Psikologis
Jika mereka menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau terapis.
Sumber: researchgate.net