SUKABUMIUPDATE.com - Pada tahun 1946, Tebing Ciranjang dekat Sungai Cisokan di Jawa Barat menjadi lokasi penting dalam perjuangan gerilya melawan penjajah.
Pertempuran di Tebing Ciranjang adalah salah satu contoh nyata dari perjuangan gigih rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sejarah Gerilya di Tebing Ciranjang Jawa Barat Tahun 1946
Sungai Cisokan. Foto: X/@HarisBunyamin3
Tebing Ciranjang dan Sungai Cisokan berada di jalur strategis antara Cianjur dan Bandung, yang menjadi medan pertempuran antara pejuang Indonesia dan pasukan Gurkha dari Inggris.
Peristiwa Sejarah Gerilya di Tebing Ciranjang ini terjadi dalam masa revolusi kemerdekaan Indonesia, ketika pasukan Republik Indonesia melakukan perlawanan terhadap pasukan Sekutu yang berusaha menguasai kembali wilayah Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs PSBS Biak di Liga 1 2024/2025
Pertempuran di Tebing Ciranjang Jawa Barat
Pertempuran melibatkan pasukan gerilyawan Indonesia melawan Divisi Ayam Jago (The Fighting Cock Division) dari Gurkha Rifles, yang merupakan bagian dari militer Inggris.
Pada akhir Maret 1946, terjadi pertempuran sengit di tebing ini. Melansir Historia, banyak korban jatuh di kedua belah pihak, dan lima tentara Gurkha menjadi tawanan perang oleh pejuang Indonesia.
Kala itu ada tindakan heroik dimana salah satu prajurit Gurkha, Basin, memilih bergabung dengan pihak Republik Indonesia setelah ditawan, menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan kemerdekaan.
Baca Juga: Kim Soo Hyun: Profil Aktor Termahal di Industri Hiburan Korea
Dampak Peristiwa Sejarah Gerilya di Tebing Ciranjang 1946
- Inspirasi Perjuangan
Peristiwa Gerilya di Tebing Ciranjang 1946 menjadi simbol keberanian dan semangat juang para pejuang Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
- Hubungan Sejarah
Sejarah Gerilya di Tebing Ciranjang 1946 juga menunjukkan hubungan unik antara para pejuang Indonesia dan beberapa anggota pasukan Gurkha yang akhirnya mendukung perjuangan kemerdekaan.
Sumber: berbagai sumber.