5 Cara Efektif Menyapih Anak Usia 2 Tahun Tanpa Drama

Sukabumiupdate.com
Senin 10 Mar 2025, 21:39 WIB
Ilustrasi cara menyapih anak usia 2 tahun tanpa drama (Sumber: pexels.com/@Vanessa Loring)

Ilustrasi cara menyapih anak usia 2 tahun tanpa drama (Sumber: pexels.com/@Vanessa Loring)

SUKABUMIUPDATE.com - Menyapih anak dari ASI adalah momen penting yang sering kali menantang bagi ibu dan anak. Proses ini dapat menjadi penuh drama karena anak telah terbiasa dengan ASI selama 2 tahun kehidupannya. Namun, dengan pendekatan yang tepat, menyapih dapat berjalan lancar dan minim stres.

Kapan Anak Mulai Disapih?

Pemberian ASI biasanya dilakukan hingga anak berusia 2 tahun, sesuai anjuran American Academy of Pediatrics. Pada usia ini, fungsi organ tubuh anak berkembang lebih matang, sehingga ia dapat mengonsumsi makanan keluarga yang kaya nutrisi. ASI tidak lagi menjadi sumber gizi utama, melainkan pelengkap yang secara bertahap bisa dihentikan.

Momen menyapih juga penting agar kebutuhan nutrisi anak dapat terpenuhi melalui makanan yang lebih beragam. Namun, menyapih harus dilakukan secara bertahap dan dengan pendekatan yang tepat agar anak merasa nyaman.

Tips Menyapih Anak Tanpa Drama

Baca Juga: 3 Cara Ampuh Mencegah Karang Gigi pada Anak yang Bisa Diterapkan di Rumah

1. Komunikasikan dengan Anak

Kunci keberhasilan menyapih adalah komunikasi yang baik. Berikan pemahaman kepada anak bahwa ia sudah besar dan tidak membutuhkan ASI lagi. Jelaskan secara perlahan, misalnya, “Mulai minggu depan, adik sudah tidak menyusu lagi, ya.”

Jangan menyapih secara tiba-tiba tanpa memberi tahu anak sebelumnya. Diskusikan waktu penyapihan dengan si kecil agar ia merasa dilibatkan dalam proses ini. Komunikasi yang lembut dapat membantu anak menerima perubahan dengan lebih mudah.

2. Pastikan Anak dalam Kondisi Sehat

Tunda proses menyapih jika anak sedang sakit, seperti demam, atau jika Anda sendiri tidak fit. Kondisi tubuh yang sehat membantu anak lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.

3. Kurangi Frekuensi Menyusui Secara Bertahap

Menghentikan ASI secara mendadak dapat membuat anak rewel dan menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu, seperti payudara bengkak. Mulailah dengan mengurangi sesi menyusui di waktu-waktu yang kurang penting, seperti siang hari.

Sebagai pengganti, berikan camilan sehat seperti buah potong, biskuit, atau susu botol untuk mengisi perutnya. Secara bertahap, kurangi sesi menyusui pagi dan malam hari yang biasanya menjadi tantangan terbesar.

Baca Juga: BNPB Minta Pemkab Sukabumi Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem Pekan Depan

4. Alihkan Perhatian Anak

Jika anak mulai rewel karena ingin menyusu, coba alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang ia sukai. Anda bisa mengajaknya bermain, membaca buku, atau menyusun balok. Alternatif lainnya adalah memberikan makanan favorit anak untuk membuatnya melupakan keinginan menyusu.

5. Ciptakan Rutinitas Baru untuk Tidur

Menyusui sering menjadi cara menenangkan anak sebelum tidur. Saat menyapih, cari alternatif seperti memberikan susu botol hangat sebelum tidur. Sambil ia minum susu, usap kepala dan tubuhnya untuk menenangkan.

Jika anak tetap sulit tidur, gunakan metode lain seperti menggendongnya atau duduk di kursi goyang. Sentuhan kulit ke kulit juga dapat memberikan rasa nyaman dan membantu anak tertidur tanpa menyusu.

Menyapih adalah proses alami yang membutuhkan kesabaran dan pendekatan yang tepat. Jangan terburu-buru, dan pastikan anak merasa nyaman sepanjang proses ini. Dengan komunikasi yang baik, perhatian, dan kasih sayang, Anda dapat membantu anak menjalani transisi ini tanpa banyak drama.

Sumber: babycenter

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini