SUKABUMIUPDATE.com - Wudu adalah syarat sah salat, dan sebagai umat Muslim, kita wajib mengetahui tata cara wudu yang benar. Namun, masih banyak yang belum memahami rukun dan sunah wudu, serta doa setelahnya.
Bersuci dari hadas kecil atau wudhu merupakan syarat sah dalam melaksanakan shalat. Dalam kondisi normal (bukan rukhsah), seseorang yang shalat tanpa wudhu dianggap tidak sah karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan.
Mengutip laman Kementerian Agama, sejarah pensyariatan wudhu bersamaan dengan kewajiban shalat, yaitu pada malam Isra Mi’raj. Wudhu diwajibkan karena shalat adalah munajat kepada Allah SWT, sehingga tubuh harus dalam keadaan suci. (Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Busyral Karim bi Syarhi Masa’ilit Ta’lim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], Juz I, halaman 53).
Berikut ini adalah ada beberapa informasi tentang rukun wudhu, Sunnah dalam wudhu dan doa setelah wudhu.
Enam Rukun Wudhu
Agar wudhu dianggap sah, seseorang harus memenuhi enam rukun berikut:
1. Niat wudhu
Niat dilakukan dalam hati saat membasuh wajah, dengan lafal:
نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā
نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.
(Aku berniat menghilangkan hadas karena Allah Ta’ala).
2. Mencuci Wajah
Menurut Imam Nawawi, batas wajah dalam wudhu secara vertikal adalah dari tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Sedangkan secara horizontal, batasnya adalah antara kedua telinga pada sisi kiri dan kanan.
3. Mencuci Kedua Tangan Hingga Siku
Dalam proses mencuci tangan, seluruh kulit, kuku, dan bagian rambut dari ujung jari hingga siku harus bersih. Termasuk bagian kulit di bawah kuku, yang juga perlu dijaga agar bersih, agar tidak ada kotoran yang menghalangi air mengenai kulit.
4. Mengusap Sebagian Kepala
Batas minimal untuk mengusap kepala adalah dengan memastikan air mencapai sedikit bagian kepala atau sehelai rambut yang ada di area kepala. Mengusap rambut yang berada di luar area kepala (seperti rambut yang terurai ke bahu atau punggung) dianggap tidak sah.
5. Mencuci Kedua Kaki Hingga Mata Kaki
Dalam mencuci kedua kaki hingga ke mata kaki, semua bagian yang termasuk di area tersebut seperti rambut, kuku, dan lainnya juga harus dibersihkan.
6. Tertib
Tertib berarti melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sesuai dengan langkah yang dijelaskan di atas, yaitu dimulai dengan niat dan mencuci wajah, dilanjutkan dengan mencuci kedua tangan beserta siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan mencuci kedua kaki hingga mata kaki.
Sunnah-Sunnah Wudhu
Selain rukun di atas, terdapat sunnah-sunnah wudhu yang dianjurkan untuk dikerjakan:
- Bersiwak
- Membaca basmalah
- Membasuh kedua tangan
- Berkumur tiga kali
- Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) tiga kali
- Melafalkan niat
- Membasuh wajah, tangan, dan kaki masing-masing tiga kali
- Mengusap seluruh kepala
- Menyapu kedua telinga
- Menghadap kiblat saat wudhu
- Membaca doa setelah wudhu
Doa Setelah Wudhu
Setelah berwudhu, dianjurkan membaca doa berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
"Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau, ya Allah, segala pujian untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu."
Demikian tata cara dan ketentuan dalam wudhu. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang pentingnya bersuci sebelum beribadah. Wallahu a'lam.