SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki awal Ramadan 1446 Hijriah, umat Muslim diwajibkan untuk membaca niat sebelum menjalankan ibadah puasa. Niat merupakan salah satu syarat sah dalam beribadah, termasuk puasa Ramadan, agar diterima oleh Allah SWT.
Mengutip dari NU Online, terdapat beberapa versi bacaan niat puasa Ramadan yang dapat dipilih sesuai dengan kemudahan dalam melafalkannya. Berikut enam versi niat puasa yang dapat dijadikan referensi.
Lafal Niat Puasa Ramadan
Pertama:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala,”.
Kedua:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala,”
Ketiga:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Keempat:
نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma Ramadhāna
Artinya: “Aku berniat puasa bulan Ramadhan,”
Kelima:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ Nawaitu shauma ghadin min/'an
Ramadhāna
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan,”
Keenam:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan,”.
Waktu Membaca Niat Puasa Ramadan
Menurut NU Online, niat puasa Ramadan harus dilafalkan pada malam hari, mulai dari setelah Ba’da Maghrib hingga sebelum fajar. Membaca niat ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibadah puasa dilakukan dengan kesadaran penuh dan keikhlasan hanya karena Allah SWT.
Semoga puasa Ramadan kita diterima dan membawa keberkahan. Aamiin.