SUKABUMIUPDATE.com - Bulan suci Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu (1/03/2025). Seperti tahun-tahun sebelumnya, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan menahan rasa lapar dan haus kurang lebih 13 jam.

Namun, berpuasa di bulan Ramadan bukan hanya sekadar menghindari makan dan minum. Ibadah ini juga mengajarkan umat Islam untuk melatih kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan sepanjang hari.

Selain menjalankan kewajiban selama berpuasa, umat Muslim juga perlu mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan puasa Ramadan. Berikut adalah beberapa perkara yang bisa menyebabkan batalnya puasa, sebagaimana dikutip dari laman NU Online.

1. Memasukkan Sesuatu ke Dalam Tubuh Secara Sengaja

Puasa seseorang menjadi batal jika ia dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui organ seperti mulut, hidung, atau telinga. Namun, jika sesuatu masuk ke dalam tubuh tanpa disengaja, maka puasanya tetap sah.

2. Menggunakan Obat atau Memasukkan Benda ke Dalam Qubul dan Dubur

Penggunaan obat atau memasukkan benda melalui qubul (saluran kemih) atau dubur juga membatalkan puasa. Contohnya adalah penggunaan obat untuk penderita wasir atau pemasangan kateter urin bagi pasien tertentu.

3. Muntah dengan Sengaja

Jika seseorang sengaja memuntahkan isi perutnya, maka puasanya batal. Namun, jika muntah terjadi secara tidak disengaja, misalnya karena sakit, maka puasanya tetap sah selama tidak ada muntahan yang tertelan kembali.

4. Melakukan Hubungan Suami Istri di Siang Hari

Berhubungan badan saat siang hari di bulan Ramadan akan menyebabkan batalnya puasa. Selain itu, bagi pasangan yang melakukannya, ada hukuman khusus (kafarat) yang harus ditunaikan, yakni:

• Puasa selama dua bulan berturut-turut di luar Ramadan.
• Jika tidak mampu, mereka harus memberi makan 60 orang fakir miskin, dengan jumlah minimal 0,6 kg atau ¼ liter beras per orang.

5. Mengeluarkan Air Mani dengan Sengaja

Jika seseorang dengan sengaja melakukan aktivitas yang menyebabkan keluarnya air mani, seperti masturbasi, maka puasanya batal. Namun, jika air mani keluar secara tidak disengaja, seperti saat mengalami mimpi basah, maka puasanya tetap sah.

6. Haid atau Nifas

Bagi perempuan yang mengalami haid atau nifas, puasanya menjadi batal dan tidak sah. Mereka diwajibkan untuk mengqadha (mengganti) puasa setelah Ramadan berakhir.

7. Gangguan Jiwa atau Gila

Jika seseorang yang sedang berpuasa tiba-tiba mengalami gangguan kejiwaan, maka puasanya batal. Apabila ia kembali sembuh, maka ia wajib mengganti puasanya dengan mengqadha.

8. Murtad atau Keluar dari Islam

Seseorang yang sedang berpuasa lalu memilih untuk murtad (keluar dari agama Islam), maka puasanya otomatis batal dan tidak lagi sah.

Itulah delapan hal yang dapat membatalkan puasa Ramadan. Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami hal-hal tersebut agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan sempurna.