Jangan Terjebak! Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Kualitas Kinerja Anda?

Selasa 25 Februari 2025, 10:15 WIB
Ilustrasi Multitasking, Jangan Terjebak! Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Kualitas Kinerja Anda? (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

Ilustrasi Multitasking, Jangan Terjebak! Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Kualitas Kinerja Anda? (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, kita sering kali merasa dituntut untuk melakukan berbagai tugas sekaligus dari menjawab email, melakukan panggilan telepon, hingga bekerja pada proyek yang lebih besar, semuanya dilakukan bersamaan. Banyak orang menganggap multitasking sebagai kemampuan yang efisien untuk mengerjakan banyak hal dalam waktu singkat. Namun, apakah multitasking benar-benar meningkatkan produktivitas? Ataukah sebenarnya bisa menurunkan kualitas kerja kita?

Apa Itu Multitasking?

Multitasking adalah tindakan mengerjakan lebih dari satu tugas secara bersamaan. Dalam kehidupan sehari-hari, ini sering berarti beralih antara beberapa aktivitas dalam satu waktu. Misalnya, mengetik laporan sambil membaca email, atau berbicara di telepon sambil menulis catatan. Meskipun terlihat seperti cara yang efisien untuk menyelesaikan pekerjaan, penelitian menunjukkan bahwa multitasking bisa berdampak negatif pada kualitas dan hasil pekerjaan yang kita lakukan.

Mengapa Multitasking Bisa Menurunkan Kualitas Kerja?

Baca Juga: Multitasking: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Anda?

Otak Tidak Bisa Fokus pada Dua Tugas Kompleks Sekaligus

Salah satu alasan utama mengapa multitasking menurunkan kualitas kerja adalah karena otak manusia tidak benar-benar dapat fokus pada dua tugas yang membutuhkan konsentrasi penuh secara bersamaan. Saat kita mencoba melakukan multitasking, otak sebenarnya berganti-ganti fokus antara tugas-tugas tersebut. Hal ini dikenal sebagai task-switching. Setiap kali kita berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya, kita membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali dengan konteks tugas tersebut, yang mengurangi efisiensi dan meningkatkan kemungkinan kesalahan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology, melakukan multitasking dapat mengurangi efektivitas kerja karena otak harus beralih antara tugas yang berbeda, yang memakan waktu dan energi mental.

Mengurangi Kualitas Pekerjaan

Sebuah studi dari University of California, San Francisco menunjukkan bahwa multitasking dapat mengurangi kualitas hasil pekerjaan yang kita lakukan. Ketika kita berusaha melakukan beberapa hal sekaligus, perhatian kita terpecah dan kita menjadi lebih rentan terhadap kesalahan. Misalnya, ketika mengetik laporan sambil memeriksa media sosial, kita mungkin akan kehilangan fokus pada detail penting dalam laporan tersebut, yang dapat mempengaruhi kualitas akhirnya.

Baca Juga: Profesor Hukum Nusa Putra University Berikan Materi pada Retreat Kepala Daerah Se-Indonesia

Meningkatkan Stres dan Kecemasan

Melakukan multitasking terus-menerus dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Sebuah studi yang diterbitkan di Psychological Science menunjukkan bahwa orang yang berusaha multitasking lebih rentan terhadap stres karena mereka merasa kewalahan dan tidak mampu memberikan perhatian penuh pada satu hal. Tingkat stres yang tinggi ini bisa mengganggu kinerja kita dan memperburuk kualitas hasil yang kita capai.

Menurunkan Kecepatan Kerja

Meskipun tampaknya multitasking memungkinkan kita menyelesaikan lebih banyak pekerjaan, kenyataannya ini bisa memperlambat kita. Ketika kita beralih dari satu tugas ke tugas lain, dibutuhkan waktu bagi otak untuk beradaptasi dan fokus kembali pada tugas baru. Hal ini memperlambat kecepatan penyelesaian tugas secara keseluruhan. Penelitian dari Stanford University juga menemukan bahwa orang yang sering multitasking memiliki kinerja yang lebih buruk dalam tugas-tugas yang memerlukan perhatian penuh dibandingkan mereka yang fokus pada satu tugas saja.

Baca Juga: Tahapan Penting Bayi: 5 Cara Membantu Si Kecil Belajar Merangkak

Mempengaruhi Memori Jangka Panjang

Salah satu dampak negatif dari multitasking adalah pengaruhnya terhadap memori jangka panjang. Ketika kita beralih antara tugas-tugas yang berbeda, kita cenderung menyimpan informasi dengan cara yang lebih dangkal. Hal ini mempengaruhi kemampuan kita untuk mengingat informasi tersebut dalam jangka panjang. Penelitian di University of California menunjukkan bahwa melakukan multitasking mengurangi kemampuan otak untuk menyimpan dan mengingat informasi secara efektif.

Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Kerja: Fokus pada Satu Tugas

Jadi, jika multitasking dapat merusak kualitas pekerjaan kita, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya? Salah satu solusi terbaik adalah fokus pada satu tugas pada satu waktu. Dengan mengurangi gangguan dan memberi perhatian penuh pada satu pekerjaan, kita akan mampu menyelesaikan tugas tersebut dengan lebih cepat dan lebih baik.

Baca Juga: Ternyata, Coklat dan Keju Bisa Sebabkan Migrain, Ini Alasannya!

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan fokus dan menghindari multitasking:

  1. Gunakan Teknik Pomodoro: Teknik ini melibatkan kerja intens selama 25 menit diikuti dengan istirahat singkat. Ini bisa membantu meningkatkan fokus dan produktivitas.
  2. Tetapkan Prioritas: Tentukan tugas yang paling penting dan kerjakan terlebih dahulu. Fokus pada satu tugas sampai selesai, kemudian pindah ke tugas berikutnya.
  3. Meminimalkan Gangguan: Matikan notifikasi ponsel atau aplikasi yang tidak terkait dengan pekerjaan. Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung konsentrasi penuh.
  4. Istirahat yang Cukup: Jangan lupakan pentingnya istirahat. Istirahat singkat dapat membantu menyegarkan pikiran dan memulihkan energi.

Meskipun multitasking terlihat efisien, kenyataannya teknik ini bisa mengurangi kualitas pekerjaan kita dan meningkatkan tingkat stres. Untuk hasil yang lebih baik, lebih baik fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Dengan menghindari multitasking, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pekerjaan, tetapi juga mengurangi tekanan mental dan mencapai hasil yang lebih maksimal.

Baca Juga: Ada Teh Hangat: Ini 6 Jenis Minuman untuk Mendukung Kualitas Tidur dan Energi Tetap Terjaga

Sumber: Psychological Science

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment25 Februari 2025, 13:30 WIB

Ruben Onsu Unggah Video Pakai Baju Koko dan Peci, Sudah Mualaf?

Pada Sabtu, 22 Februari 2025, Ruben Onsu mengunggah video yang memperlihatkan dirinya mengenakan baju koko berwarna abu-abu dan peci hitam. Dalam video tersebut ia tengah lipsing menyanyikan sebuah lagu.
tangkapan layar Ruben Onsu Unggah Video Pakai Baju Koko dan Peci, Sudah Mualaf? (Sumber : Instagram/@ruben_onsu)
Sukabumi25 Februari 2025, 13:10 WIB

Ayep Zaki Puji Kegiatan Retret: Tak Sabar untuk Segera Diterapkan di Pemkot Sukabumi

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, terlihat sangat serius dan saksama mengikuti seluruh rangkaian acara yang dimulai pada 21 Februari dan dijadwalkan berakhir pada 28 Februari 2025.
Ayep Zaki saat mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah | Foto : Tim ADC
Food & Travel25 Februari 2025, 13:00 WIB

Bukit Sanghyang Dora Majalengka, Serunya Camping di Ketinggian 385 MDPL

Bukit Sanghyang Dora adalah salah satu destinasi wisata eksotis di Majalengka, Jawa Barat.
Tempat camping terfavorit di Majalengka salah satunya adalah Bukit Sanghyang Dora. (Sumber : Instagram/@ehhwilii).
Nasional25 Februari 2025, 12:32 WIB

Peran Dirut Pertamina Patra Niaga di Balik Korupsi Minyak Mentah, Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

Kejaksaan Agung ungkap modus dalam korupsi minyak mentah yang menyeret Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan ditetapkan Kejagung jadi tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah. (Sumber Foto: Dok. Kejagung dan SU Asep Awaludin)
Life25 Februari 2025, 12:30 WIB

Bingung Mana Dulu Yang Harus Dikerjakan? Coba Metode Pomodoro Bisa Jadi Solusinya!

Pernah merasa bosan dan tidak produktif meski sudah menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau meja kerja? Rasa bosan atau kehilangan fokus adalah hal yang sering dialami banyak orang, terutama ketika beban kerja semakin menumpuk.
Ilustrasi kehilangan fokus sudah menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau meja kerja tapi bingung mana dulu yang harus dikerjakan (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Kecantikan25 Februari 2025, 12:03 WIB

Skin Barrier: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Merawat dan Menjaganya Agar Tetap Lembab

Menjaga skin barrier adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit. Lapisan ini melindungi kulit dari iritasi, kekeringan, dan efek buruk sinar UV.
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang melindungi kulit (Sumber: Freepik/@benzoix)
Bola25 Februari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Incar 3 Poin Demi Perlebar Jarak, Marc Klok: Fokus Lawan Persebaya!

Persib Bandung mengincar kemenangan saat tandang melawan Persebaya di Liga 1 pekan ke-24.
Persib Bandung mengincar kemenangan saat tandang melawan Persebaya di Liga 1 pekan ke-24. (Sumber : X@persib).
Sukabumi25 Februari 2025, 11:39 WIB

Rumah Warga Cikembar Sukabumi Hangus Kebakaran, 5 Orang Mengungsi

Rumah hangus terbakar, 5 warga Cikembar Sukabumi terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Ilustrasi kebakaran. Rumah warga Desa Cimanggu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi hangus terbakar akibat korsleting listrik. (Sumber Foto: Freepik/ArthurHidden)
Entertainment25 Februari 2025, 11:30 WIB

Vicky Prasetyo Secara Tegas Membantah di Blacklist KUA dan Menikah 24 Kali

Artis Vicky Prasetyo akhirnya buka suara terkait dirinya yang di blacklist Oleh Kantor Urusan Agama karena pernah menikah sebanyak 24 kali dan dianggap mempermainkan pernikahan.
Vicky Prasetyo Secara Tegas Membantah di Blacklist KUA dan Menikah 24 Kali (Sumber : Instagram/@vickyprasetyo777)
Life25 Februari 2025, 11:09 WIB

Aktivitas Seru Bersama Keluarga di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi keluarga untuk mempererat kebersamaan. Beragam aktivitas seru, mulai dari memasak bersama hingga berbagi dengan sesama, menjadikan Ramadan lebih bermakna dan penuh kebahagiaan.
Suasana kebersamaan keluarga saat berbuka puasa di bulan Ramadan, menciptakan momen indah yang penuh berkah dan kebahagiaan. (Sumber : freepik/@rawpixel.com)