Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sabtu 22 Februari 2025, 20:00 WIB
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)

Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak ibu percaya bahwa menyusui dapat membantu menurunkan berat badan tanpa perlu diet atau olahraga. Namun, tidak semua ibu mengalami penurunan berat badan saat menyusui. Bahkan, beberapa ibu mungkin justru mempertahankan atau menambah berat badan hingga bayi mereka disapih. Hal ini sering membuat frustasi, sehingga banyak ibu mencari cara lain untuk menurunkan berat badan dengan aman, termasuk mencoba puasa intermiten.

Apa Itu Puasa Intermiten?

Puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan periode puasa dan makan yang terjadwal. Berikut beberapa jenis puasa intermiten:

  • 5:2: Lima hari makan normal dan dua hari membatasi kalori hingga 500-600.
  • 8:16 atau 10:14: Makan dalam jangka waktu 8-10 jam dan puasa selama 14-16 jam sisanya.
  • Puasa Hari Alternatif: Puasa setiap hari secara bergantian.
  • Makan-Berhenti-Makan: Tidak makan selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.
  • Diet Prajurit: Makan sedikit di siang hari dan makan besar di malam hari.

Manfaat puasa intermiten antara lain:

Baca Juga: Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

  • Mengurangi peradangan dalam tubuh.
  • Menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.
  • Membantu menurunkan berat badan dengan membakar cadangan lemak tubuh.

Namun, amankah melakukan puasa intermiten saat menyusui? Berikut penjelasannya.

Amankah Puasa Intermiten Saat Menyusui?

Secara tradisional, ibu menyusui disarankan mengkonsumsi tambahan 330-600 kalori untuk mendukung produksi ASI. Asupan nutrisi yang cukup memastikan bayi mendapatkan kebutuhan gizi yang optimal. Karena dengan berpuasa dapat mengurangi asupan kalori dan cairan yang berpotensi mempengaruhi pasokan ASI.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1.Untuk Ibu

Keamanan puasa intermiten saat menyusui bergantung pada banyak faktor. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi sebelum memulai. Pertimbangkan hal-hal berikut:

Baca Juga: Apakah Menyusui Memiliki Manfaat Kognitif Pada Anak? Simak Ulasan Berikut

  • Usia bayi: Bayi yang sepenuhnya bergantung pada ASI membutuhkan asupan gizi lebih tinggi dari ibunya.
  • Jenis makanan: Pastikan makanan yang dikonsumsi selama "jendela makan" kaya akan nutrisi.
  • Masalah kesehatan: Kondisi kesehatan ibu dapat mempengaruhi keamanan puasa.
  • Jenis puasa: Beberapa metode puasa mungkin lebih cocok dibandingkan yang lain.

Puasa yang tidak tepat dapat mempengaruhi hormon, produksi ASI, dan bahkan menyebabkan kondisi metabolik seperti ketoasidosis. Produksi ASI biasanya menurun jika asupan kalori ibu kurang dari 1.800 kkal per hari atau jika puasa berlangsung lebih dari 24 jam.

2. Untuk Bayi

Dampak puasa pada bayi dapat diamati melalui:

  • Bayi yang lesu atau lebih sering mengantuk.
  • Perubahan pola menyusu, seperti minum terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Perubahan pada pergerakan usus bayi.
  • Dehidrasi, yang terlihat dari popok yang kering atau urine berwarna gelap.
  • Penurunan berat badan atau kurangnya penambahan berat badan.

Meskipun puasa jangka pendek biasanya tidak mempengaruhi zat gizi makro dalam ASI, namun kualitas zat gizi mikro dapat terpengaruh. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan makanan bergizi tinggi selama "jendela makan."

Baca Juga: Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

Puasa intermiten dapat dilakukan dengan aman oleh ibu menyusui jika dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan kebutuhan gizi. Pastikan untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Memilih jenis puasa yang tidak terlalu membatasi asupan kalori.
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalori, protein, zat besi, dan kalsium selama "jendela makan."
  • Menghindari puasa yang berlangsung lebih dari 20-24 jam.
  • Memantau kondisi bayi, termasuk pola menyusu dan berat badannya.

Sumber: parenting.firstcry

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)