SUKABUMIUPDATE.com - Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat dimulai pada abad ke-14 Masehi dengan masuknya agama Islam ke wilayah tersebut.
Beberapa kerajaan Islam turut berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, seperti Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten.
Sejarah kerajaan Islam di Jawa Barat mencerminkan perjalanan panjang dan dinamis dalam penyebaran agama Islam serta pengaruhnya terhadap budaya dan masyarakat setempat.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan Diet untuk Puasa di Bulan Ramadan
Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat
Ilustrasi. Kerajaan Islam di Jawa Barat yang Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi
Kesultanan Cirebon
Pendiri Kesultanan Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana (Raden Walangsungsang) dan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Kerajaan Islam di Jawa Barat ini berdiri sekitar abad ke-15 dan ke-16 Masehi.
Kesultanan Cirebon menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Barat dan menjalin hubungan baik dengan Kesultanan Demak.
Kesultanan Banten
Berdiri sejak tahun 1524, Kesultanan Banten didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati.
Kesultanan Banten menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di wilayah Tatar Pasundan. Kesultanan ini juga dikenal karena perlawanan terhadap VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) dan Belanda.
Baca Juga: Pernyataan Sikap 8 Tuntutan Mahasiswa Sukabumi, Aksi Indonesia Gelap 21 Februari 2025
Penyebaran Islam di Jawa Barat
Konon, Bratalegawa adalah seorang pangeran dan saudagar putra raja Bunisora dari Galuh, yang mulai menyebarkan Islam di Caruban Girang (Cirebon) pada tahun 1337.
Kemudian ada juga Syekh Quro, yang mendirikan pondok pesantren pertama di Jawa Barat bernama Pondok Quro pada tahun 1418.
Islam berkembang pesat di Jawa Barat melalui peran para ulama dan tokoh-tokoh penyebar Islam, serta melalui hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa lain.
Baca Juga: Prediksi Persis Solo vs Semen Padang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain
Pengaruh dan Warisan Kerajaan Islam di Jawa Barat
- Budaya dan Arsitektur
Kesultanan-kesultanan Islam di Jawa Barat meninggalkan warisan budaya dan arsitektur yang kaya, termasuk masjid-masjid, keraton, dan tradisi keagamaan.
- Pendidikan
Pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya berkembang pesat di wilayah ini, menjadi pusat pembelajaran agama dan budaya Islam.
Sumber: berbagai sumber.
