SUKABUMIUPDATE.com - Dalam psikologi, perilaku atau karakter seseorang yang dianggap berbahaya sering kali dikaitkan dengan pola perilaku yang merugikan orang lain atau diri mereka sendiri. Individu yang berbahaya bisa menunjukkan sifat atau ciri-ciri tertentu yang dapat menimbulkan ancaman bagi lingkungan sekitar. Meskipun tidak semua orang dengan ciri-ciri ini berpotensi menjadi ancaman serius, pemahaman tentang ciri-ciri orang yang berbahaya dapat membantu kita lebih waspada dan melindungi diri dari potensi bahaya.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang dapat dianggap berbahaya menurut psikologi:
1. Sikap Manipulatif
Salah satu ciri utama orang yang berbahaya adalah perilaku manipulatif. Orang yang manipulatif cenderung berusaha mengendalikan atau memanipulasi orang lain untuk kepentingan pribadi mereka, tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain. Mereka mungkin menggunakan kebohongan, setengah kebenaran, atau membuat orang merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Contoh perilaku manipulatif adalah memutarbalikkan fakta atau menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri, bahkan saat mereka tahu bahwa mereka yang bersalah.
Baca Juga: Mengenal Emotional Masking, Dari Kepribadian Ko Gyeom Dalam Drama Melo Movie
2. Kurangnya Empati
Empati adalah kemampuan untuk merasakan atau memahami perasaan orang lain. Orang yang berbahaya seringkali memiliki empati yang sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain dan cenderung tidak merasa bersalah atau menyesal jika menyakiti orang lain. Kekurangan empati ini sering kali terlihat dalam hubungan interpersonal mereka, di mana mereka tidak memahami dampak perilaku mereka terhadap orang lain.
Orang dengan kekurangan empati mungkin akan sangat kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan saling mendukung.
3. Perilaku Agresif atau Kekerasan
Perilaku agresif atau kekerasan adalah ciri yang jelas dari orang yang berbahaya. Ini dapat melibatkan kekerasan fisik, ancaman verbal, atau perilaku intimidasi. Orang yang berbahaya mungkin menunjukkan perilaku agresif baik dalam situasi konflik maupun dalam interaksi sehari-hari, yang bertujuan untuk menakut-nakuti atau mengendalikan orang lain.
Selain itu, mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk meledak-ledak dalam situasi yang tidak sesuai dengan keinginan mereka atau saat mereka merasa tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca Juga: Sinyal Tubuh yang Harus Kamu Waspadai
4. Sikap Narsistik atau Egocentris
Orang yang berbahaya seringkali memiliki ciri narsistik yang sangat kuat. Mereka cenderung terfokus pada diri sendiri, memiliki rasa superioritas, dan merasa bahwa mereka lebih penting atau lebih berharga dibandingkan orang lain. Mereka bisa menunjukkan sikap egosentris yang ekstrem, di mana mereka percaya bahwa orang lain seharusnya menghormati atau mengagumi mereka tanpa memberikan hal yang sama kepada orang lain.
Orang narsistik sering kali merasa tidak perlu memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain karena mereka terlalu terfokus pada diri mereka sendiri.
5. Suka Mengendalikan Orang Lain
Orang berbahaya sering kali ingin mengendalikan orang-orang di sekitar mereka. Mereka mungkin mencoba mengatur apa yang orang lain katakan, lakukan, atau pikirkan, dan bisa sangat manipulatif dalam cara mereka mempengaruhi keputusan orang lain. Mereka merasa tidak nyaman jika tidak bisa mengendalikan situasi atau orang di sekitar mereka.
Perilaku ini bisa mencakup pengaturan yang halus seperti mengontrol keuangan, hubungan sosial, atau bahkan keputusan pribadi orang lain, sehingga orang yang terpengaruh merasa kehilangan kendali atas hidup mereka sendiri.
Baca Juga: Mengatasi Kecemasan dan Stres dengan Praktik Mindfulness yang Sederhana
6. Sikap Tidak Bertanggung Jawab
Salah satu ciri orang berbahaya adalah ketidakmampuan atau keengganan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka sering kali menyalahkan orang lain atas kesalahan atau kegagalan mereka sendiri. Hal ini dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam pekerjaan, hubungan pribadi, atau situasi lainnya.
Seseorang yang tidak bertanggung jawab sering kali tidak akan mengakui perbuatannya yang salah, bahkan jika sudah jelas bahwa mereka yang menyebabkan masalah tersebut.
7. Perubahan Perilaku yang Drastis
Perubahan perilaku yang drastis bisa menjadi indikator adanya masalah psikologis atau potensi bahaya. Orang yang berbahaya mungkin menunjukkan perubahan yang tiba-tiba dalam sikap atau emosi mereka, seperti menjadi sangat mudah marah, sangat tertutup, atau sangat apatis. Perubahan ini dapat terjadi dalam waktu yang singkat dan tanpa penjelasan yang jelas, membuat orang lain merasa bingung atau cemas.
Perubahan perilaku yang tiba-tiba ini bisa menjadi tanda adanya gangguan psikologis, seperti gangguan kepribadian atau gangguan mental lainnya.
8. Pola Perilaku Antisosial
Orang dengan perilaku antisosial sering kali menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada rasa hormat terhadap hak orang lain. Mereka cenderung tidak memperhatikan norma sosial atau aturan yang ada, dan sering kali melakukan perilaku yang melanggar hukum atau etika. Mereka bisa terlibat dalam perilaku kriminal atau tindakan merugikan lainnya tanpa rasa bersalah.
Pola perilaku ini biasanya terjadi dalam jangka panjang, di mana orang tersebut terus-menerus menunjukkan sikap atau tindakan yang berlawanan dengan norma sosial.
Baca Juga: Ketombe? Jangan Khawatir! Ini 7 Pengobatan Rumahan yang Aman dan Efektif
9. Sifat Pembohong Profesional
Salah satu tanda orang berbahaya adalah kebiasaan berbohong atau menipu orang lain. Mereka bisa menjadi sangat terampil dalam berbohong dan mengubah cerita untuk memanipulasi orang lain sesuai keinginan mereka. Pembohongan ini sering kali dilakukan untuk keuntungan pribadi, menghindari konsekuensi, atau mendapatkan kontrol atas situasi.
Pembohong profesional sering kali membuat orang lain merasa bingung atau tidak yakin dengan kenyataan, dan mereka sering kali menyebabkan kerusakan dalam hubungan interpersonal.
Penting untuk diingat bahwa seseorang dengan satu atau dua ciri-ciri ini tidak selalu berbahaya. Namun, jika pola perilaku tersebut konsisten dan menunjukkan kecenderungan merugikan orang lain atau diri mereka sendiri, maka individu tersebut bisa dianggap berbahaya menurut psikologi. Jika Anda merasa terancam atau tidak nyaman dengan seseorang yang menunjukkan ciri-ciri ini, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional atau dukungan dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan Anda.
Mengetahui ciri-ciri ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menghindari interaksi dengan orang yang berpotensi merugikan, serta melindungi diri dan orang-orang di sekitar Anda dari kemungkinan bahaya.
Baca Juga: 5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu
Sumber : Psychology Today